Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mengaku tetap mewaspadai dampak kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed), khususnya pada tahun depan.
Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, pelaku pasar telah memperhitungkan kenaikan suku bunga AS sebesar 25 basis points (bps) pada tahun ini. Kemungkinan kenaikan tersebut akan berlangsung pada bulan ini mencapai 99%.
Namun demikian menurutnya, yang menjadi perhatian justru kemungkinan kenaikan suku bunga The Fed tahun 2017. Agus bilang, kenaikan suku bunga AS tahun depan bisa melebihi perkiraan BI, yaitu lebih dari dua kali.
"Mungkin ini bisa sampai empat kali dalam setahun (di tahun depan) jadi ini yang bisa menjadi pembahasan," kata Agus usai rapat kerja dengan Komisi XI di DPR, Rabu (14/12).
Untuk mengantisipasi dampak hal tersebut, Agus mengaku pihaknya akan terus menjaga stabulitas moneter di dalam negeri. "Tetapi di Indonesia kalau secara umum semua terjaga dengan baik. Setelah rapat dewan gubernur besok, kami akan bisa memberikan informasi," tamnbahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













