kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

BI percaya diri cadangan devisa mampu stabilkan rupiah dan bayar utang luar negeri


Selasa, 07 April 2020 / 11:00 WIB
BI percaya diri cadangan devisa mampu stabilkan rupiah dan bayar utang luar negeri
ILUSTRASI. Pejalan kaki melintas di gedung kantor pusat Bank Indonesia (BI) Jakarta, (18/7).


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cadangan devisa (cadev) Indonesia pada Maret 2020 turun dari posisi bulan sebelumnya.

Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadev pada akhir bulan lalu sebesar US$ 121,0 miliar atau lebih rendah dibandingkan dengan posisi akhir Februari 2020 sebesar US$ 130,4 miliar.

Baca Juga: Cadangan devisa turun hampir US$ 10 miliar jadi US$ 121 miliar pada akhir Maret 2020

"Lebih rendahnya posisi cadev pada Maret 2020 antara lain dipengaruhi oleh pembayaran ULN pemerintah dan keperluan stabilisasi nilai tukar rupiah di tengah kondisi extraordinary akibat kepabikan di pasar keuangan global dipicu pandemi COVID-19 yang secara cepat dan meluas ke seluruh dunia," tulis Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko dalam keterangan resminya, Selasa (7/8).

Kepanikan pasar keuangan global tersebut yang akhirnya mendorong aliran modal keluar Indonesia dan meningkatkan tekanan nilai tukar, khususnya pada minggu kedua dan ketiga bulan Maret 2020.

Baca Juga: Tambah Bantalan Untuk Menjaga Rupiah, BI Dekati The Fed dan Bank Sentral China

Meski lebih rendah, bank sentral menilai bahwa cadangan devisa saat ini tetap lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan impor dan pembayaran utang luar negeri (ULN) pemerintah serta kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar rupiah,

Posisi cadev tersebut setara dengan pembiayaan 7,2 bulan impor atau 7,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Untuk selanjutnya, BI optimis bahwa kondisi pasar bisa lebih stabil. Bank sentral berkomitmen untuk terus menjaga kecukupan cadev untuk mendukung ketahanan eksternal dan stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Baca Juga: Cadangan devisa dinilai masih cukup untuk stabilkan rupiah

Inipun juga terlihat dari koordinasi yg telah dilakukan oleh BI, pemerintah, serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang didapuk mampu memulihkan kondisi pasar sehingga mekanisme pasar kembali berjalan sejak minggu terakhir Maret 2020.

BI juga optimis bahwa tingkat nilai tukar rupiah dewasa ini relatif memadai dan secara fundamental “undervalued”, dan diperkirakan akan bergerak stabil dan cenderung menguat ke arah Rp15.000 per dolar AS di akhir tahun 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×