Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan eceran mengalami pertumbuhan pada Oktober 2019. Hal ini terlihat dari Indeks Penjualan Riil (IPR) pada bulan tersebut yang sebesar 215,7 atau tumbuh 3,6% yoy. Peningkatannya cukup signifikan, apalagi dibandingkan pertumbuhan pada bulan September 2019 yang sebesar 0,7%.
Menurut Survei Penjualan Eceran (SPE) yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI), pertumbuhan penjualan eceran terutama didorong oleh peningkatan penjualan kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau yang tumbuh 6,7% yoy, sementara pada bulan sebelumnya peningkatan hanya tercatat 1,4% yoy.
Baca Juga: BI: Akan ada inflasi pada bulan Oktober, ini sejumlah pemicunya
"Ini didorong oleh sub komoditas bahan makanan dan sub komoditas makanan jadi," tulis BI dalam hasil SPE yang terbit, Selasa (10/12).
Selain itu, kenaikan IPR pada bulan Oktober 2019 ini disebabkan oleh peningkatan penjualan eceran yang didukung oleh penurunan kontraksi pada kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi yang semula mengalami pertumbuhan negatif 4,1% yoy menjadi pertumbuhan -1,6% yoy.
Meski begitu, laju IPR pada Oktober 2019 tertahan oleh perlambatan kelompok Suku Cadang dan Aksesoris. Kelompok ini mencatat pertumbuhan sebesar 18,0% yoy atau lebih rendah dari pertumbuhan pada bulan sebelumnya yang mencapai 19,0% yoy.
Baca Juga: BI memperkirakan akan terjadi inflasi pada Oktober 2019, ini pertimbangannya
Untuk ke depannya, penjualan eceran pada bulan November 2019 diperkirakan akan tumbuh lebih lambat dari bulan Oktober 2019, meski begitu pertumbuhannya akan tetap positif. Hal ini terlihat dari IPR November 2019 yang diproyeksikan akan tumbuh 3,4% yoy.
Pertumbuhan ini nantinya akan didorong oleh penjualan kelompok Suku Cadang dan Aksesori dengan pertumbuhan sebesar 17,0% yoy, kelompok Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya yang diperkirakan tumbuh sebesar 8,9% yoy, dan kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau yang diharapkan bisa tumbuh sebsar 5,7% yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
