Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) mengalami penguatan sejak pekan lalu. Bank Indonesia (BI) melihat, menguatnya mata uang garuda ini masih dalam koridor aman.
"Secara umum kita melihat penguatan ini masih dalam batas yang kita yakini sehat bagi Indonesia," ujar Gubernur BI Agus Martowardojo yang dijumpai di Seminar Fitch Ratings Jakarta, Kamis (13/3).
Agus menjelaskan, nilai rupiah sekarang ini mencerminkan fundamental ekonomi. Membaiknya struktur ekonomi makro Indonesia menyebabkan penguatan rupiah tersebut.
Inilah yang menyebabkan dana-dana investor masuk ke dalam negeri. Catatan BI, dari awal tahun hingga minggu pertama Maret telah masuk dana asing sebesar Rp 38 triliun.
Karenanya reformasi struktural harus terus dilakukan agar terjadi penguatan makro ekonomi. "BI melihat ekonomi kita menuju ekonomi yang baik," tandas Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News