kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

BI pangkas suku bunga, investasi diproyeksikan akan meningkat


Kamis, 22 Agustus 2019 / 16:13 WIB
BI pangkas suku bunga, investasi diproyeksikan akan meningkat
ILUSTRASI. BI pangkas suku bunga, investasi diproyeksikan akan meningkat


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI7-Day Reserve Repo Rate (BI7DRR) dipangkas 25 basis points (bps) menjadi 5,5%. Pemangkasan suku bunga ini diprediksi akan mendorong meningkatkan investasi dalam negeri.

Langkah BI terbilang lebih cepat dari The Fed yang belum menentukan arah suku bunganya. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan pemangkasan BI7DRR sebagai langkah pre-emptive untuk mendorong momentum pertumbuhan ekonomi ke depan dari dampak perlambatan ekonomi global.

Baca Juga: BI pangkas bunga acuan, rupiah kembali menguat

Meski begitu, Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai ruang The Fed untuk memangkas suku bunga acuan di tahun ini semakin sempit mengingat kondisi global masih berisiko. Begitu pula dengan BI yang memberikan sinyal sama. 

Dengan kondisi saat ini, spread suku bunga BI dan The Fed makin tipis. Dengan suku bunga The Fed saat ini yang di kisaran 2%-2,25% maka spread dengan BI7DRR sebesar 3,25%-3,5%. Sehingga, indikasi investor asing tentu akan mempertimbangkan Indonesia sebagai tujuan investasi.

Dari sisi surat utang, Josua bilang spread yield Surat Utang Negara (SUN) tenor 10 tenor tahun dan US Tresurry masih cukup kompetitif.

“SUN masih menggiurkan bagi investor asing karena stabilitas ekonomi Amerika Serikat (AS) masih mendapatkan sentimen resesi. Spread antar surat utang AS dan Indonesia masih buat nyaman di level 5,6%,” kata Josua kepada Kontan.co.id, Kamis (22/8).

Pemangkasan suku bunga BI pun secara langsung akan memengaruhi investasi langsung baik Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanaman Modal Asing (PMA).

Baca Juga: Inflasi rendah jadi alasan BI turunkan suku bunga

Josua menilai suku bunga yang lebih rendah membuat penanaman modal makin lancar. Bahkan dia meramal setidaknya bisa lebih baik dari realisasi penanaman modal semester I 2019.

Lebih lanjut Josua memaparkan multiefek player dari pemangkasan suku bunga BI diharapkan dapat menstimulus konsumsi rumah tangga seperti lewat pertumbuhan kredit. “Dengan catatan kebijakan yang diupayakan ke depan terjaga dengan solid,” ujar Josua.

Josua bilang langkah BI penuh dengan pertimbangan yang matang. Keputusan yang diambil berdasarkan landasan fundamental ekonomi domestik yang masih terjaga.

Perry dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG BI) menyampaikan kebijakan tersebut konsisten dengan rendahnya prakiraan inflasi yang berada di bawah titik tengah sasaran, tetap menariknya imbal hasil investasi aset keuangan domestik sehingga mendukung stabilitas eksternal.

Baca Juga: BI kembali pangkas suku bunga 25 basis poin menjadi 5,5%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×