kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BI optimistis pertumbuhan ekonomi 2021 sentuh 5,8%, ini komponen pembentuknya


Kamis, 28 Januari 2021 / 11:43 WIB
BI optimistis pertumbuhan ekonomi 2021 sentuh 5,8%, ini komponen pembentuknya
ILUSTRASI. BI optimistis perekonomian Indonesia di tahun 2021 akan kembali ke zona positif, bahkan melesat di kisaran 4,8% - 5,8%.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) optimistis perekonomian Indonesia di tahun 2021 akan kembali ke zona positif, bahkan melesat hingga berada di kisaran 4,8% hingga 5,8%.

“Secara umum, prospek pertumbuhan ekonomi yang meningkat ditopang oleh perbaikan seluruh komponen PDB baik berdasarkan pengeluaran maupun Lapangan Usaha (LU),” ujar bank sentral dalam Laporan Perekonomian Indonesia 2020.

Dari sisi pengeluaran, BI memperkirakan konsumsi swasta akan tumbuh di kisaran 4,6% hingga 5,6%. Peningkatan ini akan sejalan dengan kenaikan upah minimum dan pendapatan ekspor, serta peningkatan ekspektasi konsumen.

Kinerja investasi atau Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) diperkirakan akan di kisaran 3,8% hingga 4,8% dan didorong oleh perbaikan ekspor dan pembangunan infrastruktur pada Proyek Strategis Nasional (PSN) yang berlanjut.

Baca Juga: Kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat hambat pemulihan ekonomi

“Selain itu, perbaikan iklim berusaha sebagai dampak positif implementasi UU Cipta Kerja, juga akan menopang perbaikan investasi,” tambah BI.

Kemudian, konsumsi pemerintah diperkirakan akan tumbuh di kisaran 4,9% hingga 5,9%. Kinerja ini terus menguat didorong oleh stimulus fiskal yang berlanjut untuk akselerasi pemulihan ekonomi.

Kemudian, kinerja ekspor diperkirakan akan sebesar 4,5% hingga 5,5%. Perbaikannya sejalan dengan permintaan global yang membaik, terutama permintaan dari Amerika Serikat (AS) dan China, serta kenaikan harga komoditas.

Kemudian impor barang dan jasa diperkirakan akan tetap tumbuh seiring dengan meningkatnya permintaan, dan akan berdada di kisaran 3,% hingga 4,3%.

Dari sisi LU, kinerja LU terkait dengan penanganan Covid-19 seperti LU Informasi dan Komunikasi, serta LU Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial diperkirakan akan tetap tumbuh tinggi.

Baca Juga: Ada pembatasan kegiatan masyarakat, ekonomi kuartal I-2021 bisa di bawah 1%

Kinerja LU yang terkait pertania dan pertambangan akan membaik, ditopang oleh pemulihan ekonomi global dan harga komoditas yang naik.

Kemudian, BI juga optimistis LU Industri Pengolahan dan LU Konstruksi akan tumbuh meningkat seiring dengan perbaikan iklim investasi, pembangunan infrastruktur, dan peningkatan daya saing industri manufaktur.

“LU lainnya juga kan tumbuh tinggi seiring dengan peningkatan permintaan domestik di tahun 2021,” tandas BI.

Selanjutnya: Di tahun ini, BTN siapkan capex sebesar Rp 500 miliar untuk IT

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×