kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

BI optimalkan SBN sebagai alat operasi moneter


Selasa, 22 November 2016 / 20:45 WIB
BI optimalkan SBN sebagai alat operasi moneter


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) semakin getol mengurangi ketergantungan terhadap sertifikat BI (SBI) yang digunakan oleh BI untuk mengelola operasi moneternya selama ini. BI menginginkan untuk mengambil peran lebih besar dengan cara mengoptimalkan penggunaan surat berharga negara (SBN) sebagai instrumen moneter secara bertahap hingga menggantikan SBI.

Hal tersebut disampaikan Gubernur BI Agus Martowardojo dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia. Acara tersebut dihadiri Presiden Joko Widodo, regulator ekonomi dan para pelaku ekonomi di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (22/11) malam.

Agus mengatakan, selama ini SBN telah menjadi salah satu instrumen moneter BI. Untuk menggantikan SBI tersebut, lanjutnya, BI akan masuk ke pasar SBN dengan menyesuaikan kondisi likuiditas.

"Optimalisasi SBN sebagai instrumen moneter secara bertahap juga akan dilakukan utk menggantikan SBI," kata Agus.

Sejak 2010 lalu, BI memutuskan untuk semakin mengurangi outstanding di SBI dan berencana menghilangkannya. Langkah tersebut dilakukan dengan menghapuskan tenor-tenor SBI di bawah sembilan bulan, yaitu SBI bertenor satu bulan, tiga bulan, dan enam bulan, di pasar perdana. Namun demikian, SBI ketiga tenor tersebut masih beredar di pasar sekunder.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×