Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memiliki peluang menjadi bank sentral pertama yang melonggarkan kebijakan moneternya pada tahun 2023.
Sebelumnya, seperti kita ketahui BI mengetatkan kebijakan moneternya lewat kenaikan suku bunga acuan sebesar 225 basis poin (bps) sejak Agustus 2023 untuk menjangkar inflasi.
Ekonom Senior Grup Riset DBS Radhika Rao mengatakan, BI berpeluang menurunkan suku bunga pada kuartal III-2023, atau pada Agustus 2023.
"Tren yang berkembang menunjukkan kemungkinan pergeseran dalam kebijakan moneter BI dalam beberapa bulan mendatang, dengan kebijakan penurunan suku bunga tahun ini," terang Rao dalam keterangannya, belum lama ini.
Baca Juga: Jelang Pengumuman Suku Bunga Acuan BI, IHSG Diprediksi Konsolidatif Kamis (25/5)
Hal ini seiring dengan melandainya tingkat inflasi Indonesia. Pada April 2023, inflasi Indonesia berada di level 4,33% YoY atau turun dari 4,97% YoY pada bulan sebelumnya.
Ini dibarengi dengan penurunan semua komponen inflasi umum, yaitu inflasi inti, inflasi pangan bergejolak, juga inflasi harga diatur pemerintah.
Nilai tukar rupiah juga berada dalam tren penguatan bila dibandingkan dengan level akhir tahun 2022. Terbukti, rupiah berhasil ditekan di bawah Rp 15.000 per dolar AS pada tahun berjalan.
Rao juga memperkirakan, penurunan suku bunga acuan oleh BI tak hanya sekali pada tahun ini.
Setidaknya, ia memperkirakan suku bunga acuan yang saat ini berada di level 5,75%, akan bergerak di kisaran 4,75% pada awal kuartal I-2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News