kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BI menghitung inflasi akan bias ke atas


Kamis, 11 Juli 2013 / 18:36 WIB
BI menghitung inflasi akan bias ke atas
ILUSTRASI. Karyawan melintas dengan latar layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa |

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan adanya puncak inflasi bulan Juli. Awalnya, BI memproyeksi inflasi Juli akan mencapai 7,2%-7,8%.

"BI melihat angka itu bias ke atas," sebut Gubernur BI, Agus Martowardojo, Kamis, (11/7).

Berdasarkan Survei Pemantauan Harga (SPH) yang BI lakukan di 20 kota, biaya transportasi dalam kota secara rata-rata tertimbangnya naik 33%. Agus bilang, hal tersebut tentunya akan membuat kisaran inflasi naik ke atas.

Selain itu, ada juga dampak dari harga volatile food yang meningkat. Ini seperti kenaikan harga komoditas ayam, daging, dan beras. Maka dari itu, BI akan melihat kebijakan-kebijakan yang pemerintah lakukan untuk meredakan harga komoditas yang meningkat ini.

Lalu untuk memproyeksi ekspektasi inflasi yang lebih akurat, BI akan melakukan survei yang lebih mendalam di berbagai daerah. Nantinya, BI akan melakukan bauran kebijakan untuk merespons kenaikan inflasi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×