Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan, komitmen bank sentral untuk turut mendukung stimulus fiskal yang digelontorkan oleh pemerintah dalam mengatasi pandemi dan pemulihan ekonomi nasional.
“Kami mendukung melalui stimulus moneter berupa penurunan suku bunga kebijakan 150 basis poin (bps) sjeak tahun 2020, menambah likuiditas, dan melakukan pembelian SBN di pasar perdana 3% dari PDB di tahun 2020,” ujar Perry dalam pertemuan G20, Jumat (26/2).
Tak hanya itu, Perry mengatakan, BI berupaya mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan digital yang inklusif, lewat serangkaian kebijakan guna peningkatan akses keuangan bagi UMKM. Kemudian, BI juga menyalurkan bantuan sosial dan beberapa kebijakan sistem pembayaran seperti perluasan akseptasi QRIS dan pengembangan infrastruktur Sistem Pembayaran.
Baca Juga: Ekonom BCA memprediksi inflasi Februari 2021 sebesar 0,11%
Perry pun membeberkan dukungan rencana Financial Stability BOard (FSB) dan lembaga keuangan internasional untuk mengidentifikasi pelajaran yang didapat dari pandemi Covid-19 untuk mengatasi kerentanan di sektor keuangan.
“Serta pengaktifan kembali Sustainable Finance Study Group (SFSG) guna mendiskusikan upaya pengembangan pembiayaan yang memperhatikan aspek lingkungan hidup dan memitigasi risikonya dan menekankan pentingnya pendekatan yang inklusif sehingga mampu meningkatkan peran negara berkembang,” tambah Perry.
Selain bauran kebijakan moneter dan fiskal, Perry juga mengungkapan salah satu kunci dalam pemulihan ekonomi adalah program vaksinasi yang berjalan dengan baik.
Selanjutnya: Bank masih setengah hati turunkan suku bunga, ini kata bankir, regulator dan ekonom
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News