Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) secara resmi meluncurkan buku Laporan Perekonomian Indonesia Tahun 2016 hari ini, Kamis (27/4). Buku LPI tersebut merupakan publikasi rutin yang diluncurkan setiap tahunnya yang juga memuat dinamika perekonomian nasional secara komprehensif.
Kali ini, buku LPI BI bertemakan 'Bersinergi Memperkuat Resiliensi, Mendorong Momentum Pemulihan Ekonomi'.
Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, perekomian di tahun 2016 mengalami berbagai tantangan. Ada tiga masalah perekonomian di tahun lalu, yaitu perekonomian global yang belum kuat yang bahkan lebih rendah dibanding 2015, harga komoditas yang masih rendah, dan ketidakpastian pasar keuangan yang tinggi.
Tiga hal itu berdampak pada perlambatan ekonomi tahun lalu. "Penurunan kinerja ekspor berimplikasi negatif pada kinerja korporasi yang akibatnya melakukan konsolidasi internal sehingga mengurangi kredit dan risiko kredit yang meningkat sehingga berdampak pada transmisi kebijakan moneter," kata Agus dalam sambutannya, Kamis.
Atas dasar hal itu, BI memitigasi risiko perlambatan ekonomi dengan memperkuat peran permintaan domestik sebagai sumber pertumbuhan, menjaga dan meningkatkan stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, memperkuat struktur ekonomi, serta berada pada kebijakan makroekonomi agar tetap pada koridor makroekonomi yang sehat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News