kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.115.000   10.000   0,48%
  • USD/IDR 16.454   4,00   0,02%
  • IDX 8.025   67,48   0,85%
  • KOMPAS100 1.124   9,97   0,90%
  • LQ45 815   8,29   1,03%
  • ISSI 276   2,50   0,91%
  • IDX30 424   4,41   1,05%
  • IDXHIDIV20 490   3,80   0,78%
  • IDX80 123   1,15   0,94%
  • IDXV30 134   1,41   1,07%
  • IDXQ30 137   0,82   0,60%

Ketidakpastian Tinggi, BI Pertahankan Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Global 2023


Kamis, 24 Agustus 2023 / 14:22 WIB
Ketidakpastian Tinggi, BI Pertahankan Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Global 2023
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. Ketidakpastian Tinggi, BI Pertahankan Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Global 2023.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mewanti-wanti adanya berbagai peristiwa yang mampu memengaruhi pertumbuhan ekonomi global tahun 2023. 

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengungkapkan, ini seiring dengan ketidakpastian global yang meningkat. 

"Ketidakpastian ekonomi global kembali meningkat, karena naiknya ketidakpastian di pasar keuangan global," terang Perry dalam konferensi pers, Rabu (24/8). 

Baca Juga: Negara ASEAN Kumpulkan Dana Darurat US$ 17,7 Juta Untuk Antisipasi Pandemi

Yang dimaksud Perry adalah, pertumbuhan ekonomi China yang berpotensi lebih rendah akibat keyakinan ekonomi yang melemah dan utang rumah tangga yang tinggi. 

Sehingga, ini menurunkan kinerja konsumsi rumah tangga dan kinerja properti yang kemudian berdampak pada investasi di negara tirai bambu. 

Di kawasan lain seperti Eropa, pertumbuhan juga terindikasi melemah sebagai dampak eskalasi ketegangan geopolitik, khususnya antara Rusia dan Ukraina. 

Tekanan inflasi di negara-negara maju juga masih tinggi, terutama dipengaruhi oleh perekonomian yang kuat dan pasar tenaga kerja yang ketat. 

Baca Juga: Sri Mulyani Beberkan Beberapa Kesepakatan dalam Pertemuan Menkeu dan Menkes ASEAN

Inflasi yang tinggi ini kemudian memengaruhi suku bunga kebijakan moneter di negara maju masih ketat, bahkan ada kemungkinan kembali naiknya suku bunga Amerika Serikat (AS). 

"Ketidakpastian ini akan memengaruhi pasar keuangan yang mendorong aliran modal asing ke negara berkembang masih selektif dan ada tekanan nilai tukar," jelas Perry. 

Meski demikian, Perry tetap optimistis pertumbuhan ekonomi global tahun 2023 berada di kisaran 2,7% yoy. Atau, tak berubah dari perkiraannya sebelumnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×