kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BI: Kegiatan dunia usaha meningkat pada kuartal II-2021


Rabu, 14 Juli 2021 / 12:30 WIB
BI: Kegiatan dunia usaha meningkat pada kuartal II-2021
ILUSTRASI. Kegiatan usaha di kuartal II-2021 membaik


Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kegiatan dunia usaha terakselerasi pada kuartal II-2021. Berdasarkan survei kegiatan dunia usaha (SKDU) Bank Indonesia, ini terlihat dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) yang sebesar 18,98% atau lebih tinggi dari kuartal I-2021 yang sebesar 4,50%. 

Direktur Eksekutif , Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, peningkatan ini didorong oleh meningkatnya permintaan masyarakat. 

“Dan mulainya pembangunan menjadi faktor pendorong, di tengah tantangan pandemi Covid-19 dan jumlah hari kerja yang terbatas pada kuartal laporan akibat adanya hari raya Idul Fitri,” ujar Erwin dalam laporannya, Rabu (14/7). 

Erwin melanjutkan, peningkatan kegiatan dunia usaha juga nampak pada sejumlah sektor. Seperti contohnya Sektor Pertambangan dan Penggalian dengan SBT 8,50%. Peningkatan ini didorong oleh permintaan domestik yang mulai meningkat dan didukung peningkatan produksi. 

Selain itu, sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran juga meningkat dengan SBT 3,66%. Pun dengan sektor Industri Pengolahan mencatat SBT 2,46%. 

Sektor Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan mencatat SBT 1,38% sejalan dengan faktor musiman dan keberhasilan panen tanaman bahan makanan. 

Baca Juga: Melihat potensi kredit investasi di mata para bankir

Namun, sektor konstruksi menjadi satu-satunya sektor yang mengalami pertumbuhan negatif, yaitu dengan SBT sebesar minus 0,22%. 

Sejalan dengan peningkatan kegiatan dunia usaha, kapasitas produksi terpakai juga meningkat. Kapasitas produksi yang terpakai pada kuartal II-2021 tercatat 75,33% atau lebih tinggi dari 73,38% pada kuartal I-2021. 

“Hanya saja, ini masih lebih rendah dari rata-rata kuartal II sepanjang 3 tahun terakhir sebelum pandemi alias tahun 2017 - 2019 yang sebesar 77,54%,” tambah Erwin. 

Kapasitas produksi terpakai mengalami peningkatan pada hampir seluruh sektor, seperti sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan sejalan dengan faktor musiman panen pada komoditas tanaman bahan makanan. 

Sementara itu, kapasitas sektor Pertambangan dan Penggalian serta Industri Pengolahan juga mengalami peningkatan, sejalan dengan peningkatan permintaan yang berpengaruh pada produksi. 

Kapasitas utilisasi pada Listrik, Gas, dan Air Bersih juga tercatat meningkat sejalan dengan peningkatan kegiatan usaha dengan SBT sebesar 80,02%.

Selanjutnya: Menkeu bebaskan pajak dan bea masuk untuk impor oksigen dan obat-obatan covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×