Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Jumlah entrepreneur atau wirausahawan di Indonesia masih sangat minim. Padahal, kehadiran entrepreneur ini penting untuk semakin meningkatkan produksi dalam negeri.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan, entrepreneur di Indonesia sekarang ini hanya berjumlah 1,56% dari total jumlah penduduk.
Jumlah itu jauh di bawah negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura yang porsinya sudah lebih dari 4%.
"Idealnya itu mencampai 2%," ujar Agus dalam pembukaan Global Entrepreneurship Week 2013 di Jakarta, Rabu (20/11).
Agus menjelaskan, dengan semakin tingginya jumlah entrepreneur di Indonesia maka akan sangat membantu dalam hal penurunan impor.
Apalagi, entrepreneur yang banyak bergerak di sektor usaha kecil menengah (UKM) ini paling besar menyumbang kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB), yaitu sebesar 57%.
Penciptaan entrepreneur, menurut Agus, perlu dilakukan secara integral dengan penguasaan science dan teknologi. Sehingga entrepreneur yang dihasilkan akan mandiri dan inovatif.
Pada ujungnya, penciptaan entrepreneur yang berkualitas ini nantinya akan membantu Indonesia dalam peningkatan daya saing menghadapi komunitas ASEAN 2015 mendatang.
"Mampukah kita gerakkan UKM yang sedemikian besar di Indonesia untuk diperhitungkan dalam mata rantai regional?" tandas Mantan Menteri Keuangan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News