kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

BI: Jangan harap 100% devisa masuk Indonesia


Jumat, 12 April 2013 / 17:46 WIB
BI: Jangan harap 100% devisa masuk Indonesia
ILUSTRASI. Bus pariwisata White Horse milik PT Weha Transportasi Indonesia Tbk (WEHA), dahulu bernama PT Panorama Transportasi Tbk.


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Langkah yang dibuat Bank Indonesia untuk mengharapkan berbagai perusahaan multinasional melaporkan Devisa Hasil Ekspor (DHE) ke bank-bank di dalam negeri membuahkan hasil. Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah menyatakan bahwa sudah sekitar 90% perusahaan memarkirkan DHE-nya ke bank devisa di Indonesia.

“Beberapa langkah sudah kita masukkan supaya DHE lebih cepat masuk,” ucap Asisten Gubernur BI Perry Warjiyo, Jumat, (12/4). Karena ini, berbagai perusahaan dari bermacam-macam sektor sudah memasukkan DHE. “Perusahaan multinasional elektronik sudah kita sampaikan. Minyak dan gas juga,” sebutnya.

Ia mengatakan, perusahaan migas harus menghitung biaya recovery untuk memasukkan DHE. Perry menyebut, BI pun sudah membicarakan hal ini dengan perusahaan-perusahaan tersebut. Sehingga ditentukan bahwa selama periode tertentu DHE tersebut sudah harus masuk ke bank di dalam negeri.

Namun, disebutnya bahwa kita tak bisa berharap DHE yang masuk ke bank di Indonesia dari seluruh perusahaan bisa mencapai 100%. “Jangan harap di negara pun 100% akan masuk,” ujar Perry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×