CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

BI: Jangan harap 100% devisa masuk Indonesia


Jumat, 12 April 2013 / 17:46 WIB
BI: Jangan harap 100% devisa masuk Indonesia
ILUSTRASI. Bus pariwisata White Horse milik PT Weha Transportasi Indonesia Tbk (WEHA), dahulu bernama PT Panorama Transportasi Tbk.


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Langkah yang dibuat Bank Indonesia untuk mengharapkan berbagai perusahaan multinasional melaporkan Devisa Hasil Ekspor (DHE) ke bank-bank di dalam negeri membuahkan hasil. Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah menyatakan bahwa sudah sekitar 90% perusahaan memarkirkan DHE-nya ke bank devisa di Indonesia.

“Beberapa langkah sudah kita masukkan supaya DHE lebih cepat masuk,” ucap Asisten Gubernur BI Perry Warjiyo, Jumat, (12/4). Karena ini, berbagai perusahaan dari bermacam-macam sektor sudah memasukkan DHE. “Perusahaan multinasional elektronik sudah kita sampaikan. Minyak dan gas juga,” sebutnya.

Ia mengatakan, perusahaan migas harus menghitung biaya recovery untuk memasukkan DHE. Perry menyebut, BI pun sudah membicarakan hal ini dengan perusahaan-perusahaan tersebut. Sehingga ditentukan bahwa selama periode tertentu DHE tersebut sudah harus masuk ke bank di dalam negeri.

Namun, disebutnya bahwa kita tak bisa berharap DHE yang masuk ke bank di Indonesia dari seluruh perusahaan bisa mencapai 100%. “Jangan harap di negara pun 100% akan masuk,” ujar Perry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×