kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

BI jajaki kerja sama LCS dengan Filipina, Korea Selatan, dan India


Rabu, 11 Agustus 2021 / 17:27 WIB
BI jajaki kerja sama LCS dengan Filipina, Korea Selatan, dan India
ILUSTRASI. Bank Indonesia logo


Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) tengah membidik beberapa negara untuk diajak kerja sama dalam penggunaan mata uang lokal dalam transaksi perdagangan dan investasi atau local currency settlement (LCS). 

Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Pengembangan Pasar Keuangan BI Donny Hutabarat mengatakan, hingga kini sudah ada tiga negara yang akan diajak menerapkan kerangka LCS dengan Indonesia. 

“Ada Filipina, Korea Selatan, dan India. Kalau Filipina bahkan kami sudah ada MoU dan kalau dengan Korea Selatan dan India masih tahap penjajakan. Namun, ketiga negara ini memiliki semangat yang sama dengan Indonesia,” jelas dia kepada Kontan.co.id, Senin (9/8). 

Donny mengatakan, salah satu pertimbangan Indonesia ingin mengajak kerja sama ketiga negara tersebut, karena adanya hubungan dagang yang cukup kuat. 

Hal ini tercermin dari nilai perdagangan yang dihimpun oleh Kontan.co.id dari Badan Pusat Statistik (BPS). Pada tahun 2020, ekspor Indonesia ke India mencapai US$ 10,39 miliar atau 6,36% dari total ekspor di tahun 2020. Sementara ekspor ke Korea mencapai US$ 6,51 miliar atau 3,99% dari total ekspor, dan ke Filipina tercatat US$ 5,9 miliar atau 3,61% dari total ekspor Indonesia.

Baca Juga: BI sempurnakan ketentuan tentang pasar uang, berikut isinya

Sementara untuk impor, dari India tercatat US$ 3,76 miliar atau setara 2,66% dari total impor pada tahun 2020. Untuk impor dari Korea tercatat sebesar US$ 6,85 miliar atau 4,84% dari total impor, dan Filipina senilai US$ 625,5 juta atau setara 0,44% dari total impor pada tahun lalu. 

Dan asal tahu saja, India dan Korea Selatan merupakan negara yang masuk 10 besar negara tujuan ekspor Indonesia dan juga masuk 10 besar pangsa impor non migas Indonesia hingga saat kini. 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×