Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang mulai berlaku sejak 19 November 2014, inflasi pada bulan November tercatat 1,50%. Inflasi diprediksi akan lebih tinggi lagi di bulan Desember ini.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengaku inflasi yang terjadi pada bulan November berada di bawah survei BI. Hasil survei minggu keempat BI mengatakan inflasi pada bulan November sebesar 1,6%.
Sementara, BI memperkirakan inflasi pada bulan Desember akan lebih tinggi yaitu mencapai 2%-2,2%. Sebagai dampak penuh kenaikan harga BBM yang berimbas pada melonjaknya harga pangan dan transportasi.
"Hingga akhir tahun inflasi diperkirakan akan berada pada kisaran 7,7%-8,1%. Kita harapkan koordinasi yang baik maka inflasi akan mengarah ke 7,7% dan bukan 8,1%," terang Agus yang ditemui di Kementerian Keuangan, Senin (1/12).
Ke depan, BI akan lebih mencermati laju inflasi di sektor transportasi dan pangan. Pasalnya, kedua komponen ini secara historis selalu bergejolak naik ketika ada kenaikan harga BBM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News