kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

BPS: Inflasi November 2014 mencapai 1,50%


Senin, 01 Desember 2014 / 11:13 WIB
BPS: Inflasi November 2014 mencapai 1,50%
ILUSTRASI. Ini Perbedaan Red Flag, Green Flag, dan Beige Flag yang Jadi Istilah Populer


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi November 2014 sebesar 1,50%. Inflasi tahun kalender sebesar 5,75% dengan inflasi dari tahun ke tahun (yoy) sebesar 6,23%. "Inflasi komponen inti sebesar 0,4%," kata Kepala BPS, Suryamin (Senin (1/12).  Sekedar gambaran, inflasi November 2013 lalu tercatat sebesar 0,12%.

Menurut Suryamin, inflasi pada November 2014 ini berbeda dengan kejadian pada Juni 2013, dimana inflasi pada bulan sebelumnya mencapai 3%. Sebab, inflasi bulan ini 18 hari pertama masih dengan harga BBM subsidi yang lama. "Baru 12 hari terjadi kenaikan harga BBM," katanya. Dia bilang, efek kenaikan harga BBM subsidi baru terlihat seluruhnya pada bulan Desember 2014.

Dari catatan BPS, sebanyak 82 kota yang disurvei mengalami inflasi. Dengan inflasi tertinggi di Padang sebesar 3,44%. Inflasi tertinggi terjadi pada dua komponen yaitu bahan makanan yang mencapai 2,15%. Selain itu juga komponen transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebanyak 4,29%.

Menurut Suryamin, kenaikan biaya transportasi akan berdampak pada biaya angkut pada bulan-bulan berikutnya. "Ini informasi yang bagus agar bisa dikontrol pemerintah," katanya. Komponen energi, seperti bensin dan solar, menurut catatan BPS, inflasinya mencapai 6,27%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×