Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada bulan November 2014 sebesar 1,50%. Kelompok inflasi tertinggi terjadi kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan yang mencapai 4,29%.
Berikut ini adalah komponen penyebab inflasi Oktober 2014.
1. Bensin
Andil inflasi sebesar 0,47%. Kenaikan harga yang terjadi mencapai 12,18%. Kenaikan ini disebabkan kebijakan pemerintah yang menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebesar Rp 2.000 per liter mulai 18 November.
2. Cabe merah
Cabe merah memberikan andil inflasi sebesar 0,26%. Kenaikan yang terjadi mencapai 44,97%. "Ini karena produksi berkurang yang dipengaruhi musim kemarau," ujar Kepala BPS Suryamin dalam konferensi persnya di Jakarta, Senin (1/12). Sebanyak 80 kota indeks harga konsumen (IHK) mengalami kenaikan dengan kenaikan tertinggi terjadi di Pare-Pare sebesar 97%.
3. Tarif angkutan dalam kota
Andil inflasi sebesar 0,19%. Kenaikan yang terjadi tercatat 9%. Hal ini diakibatkan penyesuaian harga dengan adanya kenaikan harga BBM. Kenaikan terjadi di 67 kota IHK. Kenaikan tertinggi di Pekanbaru sebesar 33%.
4. Cabe rawit
Cabe rawit memberikan andil inflasi 0,09%. Kenaikan harga sebesar 65,49%. Sama dengan cabe merah, kenaikan harga cabe rawit disebabkan produksi yang berkurang akibat musim kemarau. Kenaikan harga terjadi di 79 IHK. Tertinggi di Madiun hingga 175%.
5. Beras
Andil inflasi 0,06%. Perubahan harga alias kenaikan sebesar 1,47%. Beras mengalami kenaikan karena memasuki masa panceklik. Kenaikan terjadi di 70 kota IHK.
6. Tarif listrik
Andil inflasi 0,06%. Perubahan harga sebesar 1,7%. Kenaikan terjadi karena ada perubahan tarif listrik dari pemerintah.
7. Tarif angkutan antar kota
Andil inflasi 0,04%. Perubahan harga mencapai 6,07%. Hal ini disebabkan adanya penyesuaian tarif kenaikan bbm. Kenaikan terjadi di 60 kota IHK.
8. Biaya administrasi transfer uang
Andil inflasi sebesar 0,04%. Perubahan harga mencapai 30%. Hal ini dikarenakan adanya kenaikan biaya transaksi tarik tunai, transfer cek saldo antar bank, dan administrasi kartu ATM mulai 1 November 2014. Kenaikan terjadi di seluruh kota IHK.
9. Biaya administrasi kartu ATM
Andil inflasi 0,03%. Kenaikan harga yang terjadi mencapai 27,77%. Hal ini karena kenaikan biaya transaksi. Kenaikan terjadi di seluruh kota IHK sebesar 28%.
10. Bahan bakar rumah tangga
Andil inflasi 0,02%. Kenaikan harga mencapai 1,22%. Hal ini karena kenaikan harga pada gas elpiji 3 kg serta pasokan yang berkurang di berbagai kota daerah.
11. Solar
Andil inflasi 0,02%. Kenaikan sebesar 15,77%. Kenaikan terjadi di seluruh kota IHK dengan besaran 16%. Hal ini karena kebijakan pemerintah yang menaikkan harga solar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News