kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Inflasi tinggi, BI rate tak perlu naik lagi


Senin, 01 Desember 2014 / 17:48 WIB
Inflasi tinggi, BI rate tak perlu naik lagi


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Inflasi pada bulan November tercatat 1,50%. Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi pada bulan Desember akan naik menjadi 2%-2,2%.

Ekonom Danamon Dian Ayu Yustina berpendapat, inflasi yang terjadi pada bulan November memang lebih tinggi daripada ekspektasi. Hal ini disebabkan efek langsung harga makanan yang memang telah diantisipasi sejak jauh hari sebelum adanya pengumuman kenaikan harga BBM.

Dian memprediksi, inflasi hingga akhir tahun akan berada pada level 7,3%. Dengan adanya kenaikan suku bunga sebesar 25 bps yang dilakukan oleh BI kemarin diharapan bisa menyesuaikan inflasi lebih cepat lagi.

"Maka dari itu, kami memprediksi inflasi pada akhir tahun 2015 bisa turun ke 5%," papar Dian. Ekonom DBS Gundy Cahyadi melihat, inflasi yang terjadi saat ini adalah sementara. Maka dari itu, BI tidak perlu menaikkan lagi suku bunganya. Gundy melihat, puncak inflasi akan terjadi pada Januari atau Februari di mana pada saat itu inflasi tahunan bisa mencapai 7,8%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×