Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) akan meluncurkan mata uang digital bank sentral (CBDC) atau rupiah digital. Namun, bank sentral belum bisa memastikan kapan rupiah digital diluncurkan.
Meski begitu, Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Filianingsih Hendarta berharap prosesnya tidak akan terlalu lama.
“Bila melihat tahapannya, sesiapnya. Kalau belum siap, kami tunggu. Mudah-mudahan tidak terlalu lama. Kami tidak berani janji yang berlebihan,” tutur Filianingsih, Senin (5/12) di Kantor BI Pusat.
Baca Juga: Pengembangan Rupiah Digital Mulai Bergulir, BI Luncurkan White Paper Proyek Garuda
Filianingsih mengatakan, masih ada jalan panjang untuk penerbitan rupiah digital ini. Sebagai langkah awal, BI telah mengeluarkan white paper rupiah digital yang bisa diakses siapa saja di laman resmi BI.
Kemudian, pada semester I-2023, BI akan mengeluarkan consultative paper. Dalam hal ini, BI menampung pandangan dari masyarakat, seperti akademisi, para ahli, industri, bahkan media. Pun pandangan pemerintah.
“Nanti kami akan mengadakan focus group discussion (FGD) dari rekan-rekan pemerintah hingga lapisan masyarakat,” tuturnya.
Setelah itu, BI akan melakukan eksperimen teknologi dengan melakukan proof of concept. Selanjutnya, BI melakukan review stance kebijakan.
Semua langkah ini akan dilakukan BI dalam tiap tahap implementasi rupiah digital, yaitu baik di level wholesaler CBDC (w-Digital Rupiah) maupun hingga retail CBDC (r-Digital Rupiah).
Baca Juga: Bos BI Ungkap Alasan BI Luncurkan Rupiah Digital
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News