kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.360.000   27.000   1,16%
  • USD/IDR 16.715   30,00   0,18%
  • IDX 8.367   -24,72   -0,29%
  • KOMPAS100 1.159   -1,24   -0,11%
  • LQ45 843   -2,18   -0,26%
  • ISSI 291   1,30   0,45%
  • IDX30 442   -1,53   -0,35%
  • IDXHIDIV20 510   -0,87   -0,17%
  • IDX80 130   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 138   0,07   0,05%
  • IDXQ30 140   -0,19   -0,13%

BI Harap Pameran KKI Dorong Promosi UMKM Naik 40% Tahun Ini


Kamis, 07 Agustus 2025 / 17:32 WIB
Diperbarui Kamis, 07 Agustus 2025 / 22:29 WIB
BI Harap Pameran KKI Dorong Promosi UMKM Naik 40% Tahun Ini
Dari kiri : Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Selvi Ananda Gibran Rakabuming, Ibu Gubernur BI Wulandari Prasetyaningsih dan Menteri PariwisataWidiyanti Putri saat peresmian Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2025 di Jakarta Convention Center, Kamis (7/8/2025).


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Indonesia (BI) kembali menggelar Pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2025 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan Jakarta mulai 7 - 10 Agustus 2025. Pameran ini mengambil tema Nusa Tenggara Timur dengan tagline #KalalaMareda.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, dengan adanya pameran KKI, penguatan keterlibatan UMKM dalam promosi baik secara luring maupun daring diharapkan meningkat lebih dari 40%. Sedangkan business matching ekspor dan pembiayaan juga ditargetkan tumbuh masing-masing sebesar 37,9% dan 52,7%.

“Jumlah keseluruhan event omsetnya naik 65%,” tutur Perry dalam agenda Opening Ceremony Karya Kreatif Indonesia 2025, Kamis (7/8/2025).

Baca Juga: Gubernur BI Beberkan Tiga Alasan UMKM Jadi Pilar Penting Perekonomian RI

Perry menambahkan, tidak hanya melakukan transaksi dengan QRIS, UMKM juga bisa menjual daganganya secara digital dengan kolaborasi diberbagai e-commerce seperti Shopee, dan PaDi UMKM milik Kementrian BUMN, serta pemanfaatan teknologi AI untuk promosi daring.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan, BI terus berkomitmen dalam pengembangan UMKM end-to-end berbasiskan tiga pilar kebijakan, yaitu penguatan daya saing,  peningkatan akses keuangan; dan peningkatan literasi dan inklusi keuangan. Ketiga pilar ini menjadi fondasi dalam mewujudkan UMKM naik kelas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×