kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BI: Ekonomi Indonesia bak karapan sapi


Rabu, 17 April 2013 / 15:57 WIB
BI: Ekonomi Indonesia bak karapan sapi
ILUSTRASI. Harga mobil bekas Honda Accord generasi ke-7 ini cuma Rp 70 jutaan per November 2021


Reporter: Christika Angelita Toar |

JAKARTA. Tak sedikit perumpaan yang dilemparkan para petinggi pemerintah soal pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang sedang berkembang baik. Satu lagi datang dari Deputi Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo. Deputi baru BI itu mengumpamakan pertumbuhan ekonomi Indonesia bak karapan sapi.

Di tengah ekonomi yang tumbuh pesat selama satu dua tahun kemarin, Indonesia juga mengalami beberapa tekanan. Namun tekanan tersebut tidak melemahkan ekonomi Indonesia. Karenanya Perry mengibaratkannya dengan karapan sapi di Madura. "Maju tapi hati-hati," ucapnya dalam presentasi di Kantor  Dagang dan Industri (Kadin) hari ini (!7/4).

Maksudnya adalah bahwa ekonomi Indonesia ini melaju dengan cepat namun tetap harus dijaga keseimbangan dan stabilitasnya.

Tekanan-tekanan yang ada haruslah bisa dicari jalan keluar. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan memanfaatkan momen yang ada agar stabilitas terjaga.

Di saat dunia mengalami krisis sejak tahun 2008, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tetap stabil. Indonesia mencatat pertumbuhan sebesar 6,23% di 2012. Namun untuk tahun ini, Bank Indonesia merevisi perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Semula, BI memperkirakan ekonomi bakal tumbuh 6,3% - 6,8%. Namun karena pemulihan ekonomi global tak seoptimis perkiraan sebelumnya, BI memangkasnya menjadi 6,2%-6,6%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×