kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.800   -4,00   -0,03%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

BI Diperkirakan Belum akan Pangkas Suku Bunga di Awal Tahun 2024


Rabu, 17 Januari 2024 / 11:59 WIB
BI Diperkirakan Belum akan Pangkas Suku Bunga di Awal Tahun 2024
ILUSTRASI. Bank Indonesia (BI) diperkirakan belum akan memangkas suku bunga acuan pada awal tahun 2024. . REUTERS/Willy Kurniawan


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) diperkirakan belum akan memangkas suku bunga acuan pada awal tahun 2024. 

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan, BI akan menahan suku bunga acuan di level 6,00% dalam pertemuan Dewan Gubernur BI Januari 2024. 

Josua mengatakan, ini seiring dengan perkembangan terkini kondisi global yang masih belum menentu, dan hal yang terjadi di dalam negeri. 

“Mengingat perkembangan terakhir dari sisi global maupun domestik, kami memperkirakan BI akan mempertahakan suku bunga pada bulan Januari 2024 ini,” kata Josua. 

Dari perekonomian global, negara-negara maju, termasuk AS, masih menunjukkan tekanan inflasi yang berlanjut sehingga menimbulkan ketidakpastian arah suku bunga kebijakan global ke depan. 

Baca Juga: LPEM FEB UI Berharap BI Tahan Suku Bunga di Awal Tahun 2024

Tingkat inflasi di AS pada Desember 2023 naik menjadi 3,4% year on year (YoY). Penurunan harga energi global pun tertahan oleh ekskalasi konflik di Timur Tengah, terutama terkait gangguang di Laut Merah. 

Sedangkan dari dalam negeri, inflasi Desember 2023 tercatat rendah di level 2,61% YoY, menurun dari 2,86% YoY pada bulan sebelumnya. 

Penurunan ini sejalan dengan normalisasi harga energi dan harga input produksi, yang mendukung terjaganya tingkat inflasi harga yang diatur pemerintah dan inflasi inti. 

Di sisi eksternal, surplus perdagangan Indonesia bertahan hingga akhir tahun 2023. Sehingga, menjaga ketahanan eksternal. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×