Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
Secara umum, penjualan eceran di Desember 2019 diperkirakan lebih lesu. Ini tergambar dari IPR Desember 2019 melambat 0,2% yoy. Walaupun secara bulanan, IPR di Desember tersebut diperkirakan naik 19,3 poin atau 8,9% month to month (mom).
Peningkatan terutama terjadi pada komoditas makanan, minuman, dan tembakau yang diprediksi tumbuh 10,7% mom dan sub-komoditas sandang yang bisa tumbuh 7,9% mom. Hal Ini sejalan dengan meningkatnya permintaan pada Natal dan tahun baru.
Menurut Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Stefanus Ridwan, menurunnya penjualan eceran Desember 2019 disebabkan oleh banyak konsumen yang melakukan perjalanan saat libur akhir tahun.
"Banyak yang wisata ke luar negeri atau di dalam negeri. Apalagi dengan banyaknya jalan tol baru sehingga uang konsumen tidak sepenuhnya digunakan untuk belanja," kata Stefanus pada KONTAN, Jumat (10/1).
Ia berharap di tahun 2020 kondisi ritel lebih baik dari 2019. Ia menargetkan pertumbuhan ritel mampu mencapai dua digit pada tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News