Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada pekan ketiga Juni 2023, aliran modal asing kembali masuk ke pasar keuangan dalam negeri.
Berdasarkan Data transaksi yang dihimpun oleh Bank Indonesia (BI) periode 19 hingga 22 Juni 2023 menunjukkan bahwa nonresiden melakukan pembelian bersih sebesar Rp 2,22 triliun.
Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi, BI, Erwin Haryono, mengungkapkan bahwa dana asing terutama masuk ke pasar surat berharga negara (SBN), sementara dana asing keluar dari pasar saham.
Baca Juga: Pasar Saham Stabil, Samuel Sekuritas Pertahankan Target IHSG Tahun Ini di Level 7.600
"Nonresiden melakukan pembelian bersih sebesar Rp 3,26 triliun di pasar SBN dan penjualan bersih sebesar Rp 1,05 triliun di pasar saham," jelas Erwin dalam keterangannya pada hari Jumat, (23/6).
Meskipun terjadi aliran dana asing yang masuk secara bersih, premi risiko investasi di Indonesia justru mengalami peningkatan.
Hal ini terlihat dari kenaikan premi credit default swap (CDS) Indonesia dengan tenor 5 tahun menjadi 84,04 basis poin per tanggal 22 Juni 2023, dibandingkan dengan 81,03 basis poin per tanggal 16 Juni 2023.
Baca Juga: Neraca Pembayaran Positif, Ketahanan Eksternal Indonesia Menguat
Lebih lanjut, sepanjang tahun 2023 hingga tanggal 22 Juni 2023, atau secara year to date (ytd), tercatat adanya aliran dana asing yang masuk secara bersih baik di pasar SBN maupun saham.
Secara ytd, nonresiden melakukan pembelian bersih sebesar Rp 81,97 triliun di pasar SBN dan pembelian bersih sebesar Rp 14,48 triliun di pasar saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News