kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   72.000   2,98%
  • USD/IDR 16.610   15,00   0,09%
  • IDX 8.238   149,11   1,84%
  • KOMPAS100 1.145   25,73   2,30%
  • LQ45 820   23,58   2,96%
  • ISSI 290   4,46   1,56%
  • IDX30 429   13,21   3,18%
  • IDXHIDIV20 487   16,89   3,59%
  • IDX80 127   2,85   2,30%
  • IDXV30 135   1,26   0,95%
  • IDXQ30 136   4,84   3,69%

BI belum hitung dampak inflasi akibat erupsi kelud


Selasa, 18 Februari 2014 / 16:26 WIB
BI belum hitung dampak inflasi akibat erupsi kelud
Presiden Joko Widodo menyampaikan arahan kepada seluruh menteri, kepala lembaga, kepala daerah, pimpinan BUMN, Pangdam, Kapolda dan Kajati di Jakarta, Kamis (29/9/2022). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/YU


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Erupsi Gunung Kelud yang terjadi pada Kamis malam pekan lalu, diperkirakan memberikan dampak pada inflasi di bulan Februari 2014. Namun demikian, Bank Indonesia (BI) belum menghitung berapa besar dampak erupsi tersebut.

Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Doddy Zulverdi mengatakan, BI belum berkoordinasi dengan Tim Pemantau Inflasi Daerah (TPID) untuk melihat seberapa besar lahan pertanian yang terkena hantaman erupsi kelud. Data lahan pertanian yang terkena erupsi dinilai penting sebagai bahan perhitungan BI memonitor tekanan inflasi.

"Kita belum ada angkanya," ujar Doddy di Jakarta, Selasa (18/2).

Doddy menjelaskan, selain soal lahan pertanian yang terkena erupsi, BI juga akan melihat lahan pertanian yang tidak terkena erupsi.

Misal, apakah wilayah yang tidak terkena erupsi ini bisa mengganti kebutuhan pangan nasional yang ditopang oleh daerah yang terkena erupsi. Semua data ini nantinya dilihat dan ditelisik oleh BI untuk melihat kemungkinan inflasi di bulan Februari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×