kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BI Beberkan 3 Strategi Ekonomi Hijau untuk Dorong Inisiatif Keuangan Berkelanjutan


Jumat, 18 Februari 2022 / 17:12 WIB
BI Beberkan 3 Strategi Ekonomi Hijau untuk Dorong Inisiatif Keuangan Berkelanjutan
ILUSTRASI. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo . ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/POOL/aww.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan ada tiga strategi penting untuk mendorong pengembangan inisiatif keuangan berkelanjutan. 

Perry bilang, ini bisa memberikan kekuatan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat, berkelanjutan, seimbang, juga inklusif, setelah pandemi Covid-19 ini berakhir. Pembahasan ini juga merupakan salah satu hal yang dibahas dalam pertemuan jalur keuangan (finance track) kepemimpinan Indonesia dalam G20 pada tahun 2022. 

Perry kemudian memerinci ketiga strategi tersebut. Pertama, meningkatkan instrumen hijau dan investasi hijau untuk mendorong perekonomian hijau dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. 

“Investasi di instrumen pembiayaan hijau diharapkan mampu untuk energi hijau, transportasi hijau, bangunan hijau, dan hal lain yang mapu menciptakan sumber pertumbuhan ekonomi baru dan sumber lapangan pekerjaan,” kata Perry dalam Leader’s Insight: Scaling Up the Utilization of Sustainable Financial Instruments, Jumat (18/2). 

Baca Juga: Sebanyak 600 UMKM Siap Meramaikan Gebyar Lelang Produk UMKM 2022

Perry menambahkan, ini akan membantu transisi ke ekonomi dan keuangan yang lebih ramah lingkungan dan bahkan bisa mengurangi emisi gas sesuai dengan Paris Agreement 2030 dan United Nations’ Sustainable Development Goals. 

Kedua, Perry memandang pentingnya membangun ekosistem instrumen keuangan yang berkelanjutan. Dalam hal ini, otoritas perlu memberi langkah-langkah pendukung baik dari insentif maupun disinsentif dan bekerja sama untuk membangun infrastruktur yang mumpuni. 

“Termasuk taksonomi hijau, layanan verifikasi, penerbitan sertifikat hijau, dan layanan peringkat hijau,” tambah Perry. 

Ia juga menginformasikan, saat ini BI tengah bergerak menuju bank sentral hijau, apalagi ekonomi hijau dan instrumen keuangan merupakan bagian dari kebijakan BI. 

Perry berharap, perbankan dan korporasi sebagai pemain besar di sektor keuangan mampu bersinergi memanfaatkan pembiayaan hijau ini, untuk mencapai target penurunan emisi karbon dalam memitigasi risiko perubahan iklim. 

Baca Juga: Gubernur BI Sebut Penerbitan Obligasi Global Hijau di 2021 Capai US$ 859 Miliar

Ketiga, melanjutkan program peningkatan kapasitas dan bantuan teknis yang berkelanjutan untuk meningkatkan pemahaman dan keahlian otoritas baik global dan domestik, industri, dan pelaku pasar. 

Menurutnya ini sangat penting untuk mempercepat pengembangan instrumen ekonomi dan keuangan yang berkelanjutan. 

Dalam hal ini, BI akan menggandeng pemerintah dan otoritas terkait, serta stakeholder untuk menjadi motor penggerak percepatan pembangunan hijau yang berkelanjutan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×