kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BI: Arus modal asing kembali masuk ke SBN


Kamis, 28 Mei 2020 / 15:45 WIB
BI: Arus modal asing kembali masuk ke SBN
ILUSTRASI. Gubernur BI Perry Warjiyo memaparkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia di Jakarta, Selasa (9/5/2020).


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Arus modal asing sudah kembali masuk ke Indonesia, alirannya terutama ke Surat Berharga Negara (SBN).

Bank Indonesia (BI) mencatat, dalam minggu pertama Mei 2020, sudah ada aliran modal asing yang masuk ke SBN sebesar Rp 2,97 triliun. Sementara di minggu kedua bulan ini, arus modal yang masuk sebesar Rp 6,15 triliun.

Baca Juga: Gara-gara Covid-19, BI proyeksi inflasi di bulan Mei hanya 0,09%

"Ini membuktikan bahwa kepanikan global telah mereda, serta adanya kepercayaan investor terhadap penanganan Covid-19 di Indonesia," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo, Kamis (28/5) via video conference.

Sejalan dengan hal itu, yield SBN Indonesia tenor 10 tahun yang diperdagangkan di pasar sekunder juga mengalami penurunan. Hingga Selasa (26/5) lalu, imbal hasilnya turun menjadi 7,22%.

Menurut catatan bank sentral, pada minggu-minggu pertama April 2020, yield SBN pernah mencapai 8%. Kemudian pada pertengahan Mei alias Selasa (15/5), yield SBN bisa turun di posisi 7,76%.

Baca Juga: BI salurkan bantuan Rp 13,75 miliar untuk menanggulangi Covid-19

Dengan perkembangan tersebut, BI juga melihat bahwa perbedaan suku bunga SBN 10 tahun dengan US Treasury 10 tahun masih menarik, yaitu di kisaran 6,7%. Bahkan, Perry optimis kalau perbedaan suku bunga ini lebih menarik dari sejumlah negara lain.

"Insya Allah ini yang akan membawa masuknya aliran modal asing ke depan," kata Perry.

Baca Juga: Permintaan Kredit Masih Loyo

Lebih lanjut, meski aliran modal asing tercatat sudah kembali masuk ke SBN, rupanya tren ini masih belum terjadi di pasar saham. Perry bilang, kalau arus modal asing masih keluar dari pasar saham berkaitan dengan kondisi pasar saham global.

BI mencatat, pada minggu pertama Mei 2020 terjadi outflow sebesar Rp 3,19 triliun dari pasar saham dan pada minggu kedua bulan ini, masih terjadi outflow sebesar Rp 2,72 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×