Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan bakal meresmikan pembangunan dua ruas tol. Kedua ruas tersebut adalah ruas tol Trans Jawa yaitu Solo-Ngawi-Kertosono sepanjang 173,65 km dan ruas tol Trans Sumatera dari Bakauheni ke Terbangi Besar sepanjang 150 km.
“Yang di Lampung pagi terus yang Ngawi sore,” kata David Wijayatno, Sekertaris Perusahaan PT Jasa Marga Tbk kepada KONTAN, Rabu (29/4).
Meski dua ruas besok diresmikan, tetapi tidak berarti proses konstruksi kedua proyek tersebut akan langsung dimulai. Ruas tol Solo-Ngawi-Kertosono baru akan melakukan lelang kontraktor untuk 7 seksinya. Jika proses berjalan lancar maka konstruksi baru akan dilakukan setelah lebaran.
Ruas tol Solo-Ngawi-Kertosono merupakan ruas tol yang diakusisi oleh konsorsium PT Jasa Marga Tbk dan PT Waskita Karya Tbk dari tangan PT Thiess Contractor Indonesia (TCI) pada akhir Maret lalu. Dengan transaksi jual beli saham tersebut kini 60% saham tol tersebut dimiliki oleh Jasa Marga dan sisanya 40% dimiliki Waskita Karya.
Sedangkan ruas tol Bakauheni-Terbangi Besar masih belum ada revisi Peraturan Presiden (Perpers) tentang Penugasan Pembangunan Jalan Tol trans-Sumatera. Awalnya proyek tersebut diserahkan sepenuhnya kepada perusahaan konstruksi pelat merah PT Hutama Karya, tetapi seiring berjalannya waktu pemerintah berencana melibatkan perusahan pelat merah lain seperti PT Jasa Marga, PT Wijaya Karya dan PT Waskita Karya.
Dono Prawiro, Direktur Utama PT Waskita Karya Toll Road mengatakan sampai peresmian yang dilakukan hari ini, pihaknya masih belum mengetahui berapa porsi saham yang akan ditugaskan pemerintah dalam proyek tersebut. Menurutnya hingga kini pihaknya masih menunggu revisi Perpres. "Sekarang ini yang baru pegang Perpres, Hutama Karya," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News