kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   72.000   2,98%
  • USD/IDR 16.600   5,00   0,03%
  • IDX 8.209   119,65   1,48%
  • KOMPAS100 1.140   20,95   1,87%
  • LQ45 817   20,83   2,62%
  • ISSI 288   2,59   0,91%
  • IDX30 427   11,84   2,85%
  • IDXHIDIV20 485   15,02   3,20%
  • IDX80 127   2,47   1,99%
  • IDXV30 134   0,93   0,70%
  • IDXQ30 136   4,22   3,22%

Besok, demo akbar tolak RUU Pilkada tak langsung


Sabtu, 13 September 2014 / 21:25 WIB
Besok, demo akbar tolak RUU Pilkada tak langsung
ILUSTRASI. Berikut rekomendasi saham secara teknikal yang dapat dicermati untuk perdagangan Rabu (29/3). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. RUU Pilkada yang akan disahkan pada 25 September 2014 dinilai mengancam demokrasi Indonesia.

Melalui petisi di Change.org/DukungPilkadaLangsung puluhan ribu orang telah menolak dipilihnya kepala daerah mereka melalui DPRD.

Dari Titi Anggraini, Direktur Perludem, mengatakan melanjutkan perjuangan untuk demokrasi Indonesia, akan diadakan aksi unjuk rasa serempak di 5 kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Aceh, Bandung, Makassar, dan Semarang.

Sejumlah LSM pro demokrasi akan ikut ambil bagian dari aksi itu seperti ICW, Perludem, JPPR, KPP Indonesia, sebagai bagian dari Koalisi Kawal RUU Pilkada.

Adapun lokasi aksi yakni :
JAKARTA
Car Free Day  Bundaran HI mulai pukul 07.00-09.00.
CP: Masykur 0811100195

BANDA ACEH
Di Lapangan Blang Padang-Banda Aceh pukul 07.00-10.00.
CP: Juanda 085371810052

MAKASSAR
Di Pantai Losari Makassar pukul 07.00-11.00.
CP: Asram Jaya (FIK ORNOP) 081355948459

BANDUNG
Car Free Day Dago Bandung pukul 06.00-10.00
CP: Sely Martini 0816609630

SEMARANG
Di Jl . Pahlawan, Semarang. Depan gubernuran (Kantor Pemerintah Prov. Jateng).
CP: Syaifi 085786343466

"Mari perjuangkan suara rakyat yang hendak dibungkam oleh kepentingan elite politik," ujar Titi. (Hasanudin Aco)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×