CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Kolaborasi Ulama dan Kaum Intelektual Penting Bagi Perkembangan Ekonomi Syariah


Selasa, 05 Desember 2023 / 18:08 WIB
Kolaborasi Ulama dan Kaum Intelektual Penting Bagi Perkembangan Ekonomi Syariah
ILUSTRASI. Sejumlah pengunjung memilih kain tenun khas Aceh saat Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) 2023 di Medan, Sumatera Utara, Kamis (20/7/2023). Kolaborasi Ulama dan Kaum Intelektual Penting Bagi Perkembangan Ekonomi Syariah.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mendorong adanya kolaborasi antara ulama Indonesia dengan kaum intelektual untuk perkembangan ekonomi syariah yang signifikan.

Dorongan itu disampaikannya pada saat memberikan sambutan secara daring pada Peresmian Universitas Indonesia Industrial Government (I-GOV) ke-3 Tahun 2023 di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat. 

Menurutnya, konteks pengembangan ekonomi dan syariah serta kemampuan berinovasi ditentukan oleh ijtihad ulama. 

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Bercita-cita Literatur Rujukan Ekonomi Syariah Kelak dari RI

"Oleh suatu itu saya mendorong kerja sama kaum intelektual dan ulama Indonesia agar langkah dan strategi pengembangan ekonomi nasional semakin inovatif dan terpadu," kata Ma'ruf di Depok, Selasa (5/12).

Dengan demikian, bangsa Indonesia menjadi pelopor inovasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi keuangan syariah nasional dan global.

Ia mengatakan peluang pengembangan ekonomi dan keuangan syariah saat ini tidak boleh mengendap dan terlewat. 

Menurut Ma'ruf, institusi pendidikan tinggi harus menjadi yang terdepan dalam membaca peluang tersebut. "Ma'ruf juga ingin literatur tentang ekonomi dan keuangan syariah dunia berasal dari Indonesia," jelasnya.

Baca Juga: Targetkan Kredit Bank Tumbuh 10%-12% Tahun Depan, Begini Strategi BI

Di sisi lain, Ma'ruf juga mengingatkan agar pergantian pemerintah atau pemilu 2024 tidak menghambat pertumbuhan ekonomi syariah.

"Pergantian pemerintahan pada 2024 bukanlah alasan terhentinya upaya bangsa kita untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah di Tanah Air," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×