Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu CEO Apple Tim Cook di Istana Kepresidenan Jakarta. Pertemuan itu membahas berbagai rencana strategis Apple di Indonesia terkait industri handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT).
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi didampingi sejumlah menteri di antaranya Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, serta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
Usai pertemuan, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan, pada tahun 2023 Indonesia memproduksi hampir 50 juta unit handphone dan 2,8 juta unit handphone merupakan produk impor.
Baca Juga: Apple Pertimbangkan Bangun Pabrik di Indonesia, Ini Kata Menteri Perindustrian
Dari 2,8 juta unit impor tersebut, 85% merupakan produk Apple dengan nilai importasinya sekitar US$ 2 miliar.
Meski produknya telah banyak beredar di Indonesia, Agus mengakui pemenuhan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 35% produk Apple terbilang unik karena perhitungan TKDN nya berdasarkan investasi yang sudah dilakukan.
Adapun, saat ini investasi Apple adalah membangun infrastruktur pendidikan bagi calon-calon developer yang dinamakan Apple Developer Academy.
Tercatat, sudah ada tiga Apple Developer Academy yang berada di Surabaya, Batam, dan Tangerang Selatan dengan nilai investasi Rp 1,2 triliun. Rencananya, akan ada tambahan satu Apple Developer Academy di Bali.
"Presiden memberikan pesan bahwa berdasarkan data tersebut diharapkan Apple bisa memperluas expand dari establishment nya yang ada di Indonesia," ujar Agus di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (17/4).
Baca Juga: CEO Apple Sebut Sedang Menjajaki Kemungkinan Bangun Fasilitas Manufaktur di Indonesia
Agus mengatakan, banyak cara memperluas establishment. Salah satunya dengan membangun manufakturing di Indonesia. Ia bilang, pemerintah dan Apple sepakat proses tersebut akan di mulai.
"Jadi ada dua kalau bicara soal manufakturing. Mulai pabrik sendiri atau menggunakan komponen yang sudah diproduksi di Indonesia dengan berbagai adjustment dari spesifikasi," ungkap Agus.
Lebih lanjut Agus menjelaskan, strategi setiap perusahaan teknologi besar dunia berbeda. Misalnya, ketika Apple berinvestasi di Vietnam dan China.
Investasi tersebut bukan semata-mata untuk mensuplai domestik market, tetapi strategi juga harus bisa menjadi ekspor.
Baca Juga: Pererat Hubungan dengan Pemasok, CEO Apple Tim Cook Tiba di Vietnam
"Oleh sebab itu nanti akan kita jajaki bagaimana manufakturing apple yang ada di Indonesia itu bisa untuk menjadi supply chain yang ada di Indonesia dan juga global," kata Agus.
Ketika ditanya kemungkinan manufacturing facility yang bisa Apple bangun di Indonesia, Agus menjawab akan melihatnya nanti. Namun, menurutnya, proses yang kemungkinan bisa cepat dilakukan dengan cara business matching. Yakni penjajakan industri dalam negeri yang sudah siap dengan Apple.
"Yang potensi business matching ada kabel, baterai, adaptor, ada 8 komponen, saya lupa," kata Agus.
Agus menyebut harga iPhone bisa saja turun jika pabrik manufakturnya ada di Indonesia. Namun demikian, Ia menekankan, semua proses penjajakan itu diharapkan berdampak pada pembukaan lapangan kerja dan nilai tambah bagi Indonesia.
"(Potensi nilai tambah) Belum ada kajian," kata Agus.
Baca Juga: Warren Buffett Tempatkan 78% Portofolio Berkshire Hathaway di 6 Saham Unggulan Ini
Menanggapi permintaan Pemerintah Indonesia agar Apple membangun pabrik berupa perangkat keras dan/atau perangkat lunak, CEO Apple Tim Cook mengaku pihaknya masih melakukan kajian internal.
"Kami berbicara tentang keinginan presiden untuk melihat adanya manufaktur di negara ini, dan hal itu sesuatu yang akan kami pertimbangkan," ujar Tim Cook.
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menambahkan, pihaknya tidak hanya mengundang Apple untuk penjajakan investasi di Indonesia. Kedepan, akan ada sejumlah bos perusahaan teknologi yang juga dijadwalkan ke Indonesia bertemu Presiden Jokowi.
"Abis Apple akhir bulan Satya Nadella, CEO Microsoft. Kita lagi usahain Jason Huang CEO NVidia juga ikut ke sini. Semua big player IT dunia ada di Indonesia. Ini mencakup industrinya," ucap Budi Arie.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News