kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bertemu konglomerat generasi kedua, ini yang dibicarakan Jokowi


Senin, 27 Agustus 2018 / 16:02 WIB
Bertemu konglomerat generasi kedua, ini yang dibicarakan Jokowi
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan para konglomerat generasi kedua di Istana Merdeka, Senin (27/8). Di pertemuan itu, Presiden Jokowi membahas tantangan ekonomi nasional dengan para pengusaha tersebut.

Jokowi juga sempat menyinggung soal perang dagang antaran Amerika Serikat-Tiongkok dan ekonomi Turki yang semakin membuat ekonomi global semakin tak menentu.

"Bahkan, saat terakhir waktu saya ketemu Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim, saya tanya langsung bagaimana kira-kira prospek pertumbuhan ekonomi maupun keadaan ekonomi global secara umum, apa saran kamu kepada Indonesia? Dia (Kim) ngomong tidak punya saran, semuanya sulit diprediksi," kata Jokowi.

Dengan begitu, hanya Indonesia sendiri yang bisa memperbaiki. Menurut Jokowi, masalah terbesar yang masih ada di ekonomi nasional adalah defisit transaksi berjalan. "Ini memang sudah lama sekali yang tidak diperbaiki, saya kira kita akan fokus di sana, termasuk terutama juga di neraca perdagangan," jelas dia.

Lalu masalah kedua adalah keseimbangan primer. Menurut Presiden, jika pemerintah fokus menyelesaikan ini ia yakin dalam setahun ini masalah tersebut bisa terselesaikan.

Selain itu, pemerintah juga sudah mulai fokus ke pariwisata. Pasalnya, sektor ini memiliki potensi yang sangat besar. "Saya kira akhir tahun ini 17 juta wisatawan asing bisa kita capai. Thailand bisa 34 juta wisatawan, kenapa kita enggak bisa paling tidak menyamai mereka," tambah Presiden.

Nah, hal-hal tersebut yang diperbaiki dan menjadi pekerjaan rumah bersama baik di Kadin pusat maupun di daerah. Sebab, masih banyak sekali peluang-peluang untuk perbaikan-perbaikan kita lakukan.

"Tapi intinya kami ingin tidak melulu konsentrasi pada pertumbuhan ekonomi, tapi yang lebih penting menurut saya kualitas pertumbuhan ekonomi itu sendiri," imbuh Jokowi.

Sekadar tahu saja, pertemuan Presiden Jokowi dengan konglomerat generasi kedua ini masih sejak pukil 13:00 WIB. Berikut daftar nama pengusaha generasi kedua yang ikut dalam pertemuan tersebut:

1. Rosan P. Roeslani, Ketua Umum Kadin Indoensia
2. Garibaldi Thohir (Adaro)
3. Anindya N. Bakrie (Bakrie Group)
4. Muki Hamami (Trakindo Utama)
5. Martin Hartono  (PT Djarum)
6. Anthony Pradiptya (Plug and play)
7. Axton Salim (Salim Group)
8. Michael Soeryadjaya (Saratoga Investama Sedaya)
9. Michael Widjaja (sinarmas)
10. Budi Susanto (Alfamart)
11. Arini Sarraswati Subianto (persada capital investama)
12. Arif Patrick Rachmat (Triputra Agro Persada)
13. Arif Suherman (cineplex)
14. Richard Halim Kusuma (Agung Sedayu Group)
15. Pandu Patria Sjahrir (Toba Bara)
16. John Riady (Lippo Group)
17. Alvin Sariaatmadja (Emtek)
18. Anderson Tanoto (Royal Golden Eagle)
19. Yaser Raimi Arifin Panigoro (Medco Group)
20. Jonathan Tahir (Mayapada)
21. Ivan batubara (Ketua Umum Kadin Sumatera Utara)
22. Dayang Donna Farouk (Ketua Umum Kadin Kaltim)
23. Arus Abdul Karim (Ketua Umum Kadin Sulawesi Tengah)
24. Kukrit Suryo Wicaksono (Ketua umum Kadin Jawa Tengah)
25. Gandi Sulistiyanto Soeherman (Sinarmas)
26. Agus Prayoga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×