kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bertemu Jokowi, pengusaha minta tambahan insentif


Rabu, 08 September 2021 / 14:26 WIB
Bertemu Jokowi, pengusaha minta tambahan insentif
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan sejumlah asosiasi pengusaha.


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan sejumlah asosiasi pengusaha. Pada pertemuan tersebut, pengusaha meminta pemerintah memberikan tambahan insentif kepada pelaku usaha. Salah satunya insentif pajak penghasilan (PPh).

"Pemerintah sudah memberikan beberapa pembebasan termasuk PPN ditanggung pemerintah dan sektor ritel masih meminta beberapa juga fasilitas lain yang terkait juga dengan PPh," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang mendampingi Jokowi, Rabu (8/9).

Pengusaha ritel juga meminta sejumlah pertimbangan terkait aturan lain. Salah satunya berkaitan dengan royalti musik yang diputar di gerai ritel.

Baca Juga: Kemenkeu: Insentif perpajakan didesain untuk menolong masyarakat dan dunia usaha

Masalah tersebut diminta Jokowi untuk dibahas menteri teknis terkait yakni Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Jokowi meminta pelaku usaha untuk tetap optimistis di tengah kondisi pandemi virus corona (Covid-19) saat ini.

"Berharap pada para pengusaha untuk terus semangat untuk melakukan peningkatan usahanya," ujar Airlangga.

Airlangga bilang, saat ini adalah momentum ekonomi untuk pulih. Hal itu melihat pemulihan yang terjadi pada kuartal kedua lalu dimana ekonomi tumbuh 7,07%.

Selain itu, kondisi penularan Covid-19 di Indonesia pun tekah mengalami perbaikan. Kondisi itu juga didorong dengancakupan vaksinasi yang semakin meningkat.

"Tentu ke depannya adalah bagaimana kita mendorong para pengusaha ini untuk terus meningkatkan kegiatan ekonominya sehingga angka pengangguran bisa kita turunkan," kata Airlangga.

Selanjutnya: Laris manis, insentif pajak telah terserap Rp 51,97 triliun atau 82,7%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×