kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.824   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.292   37,60   0,60%
  • KOMPAS100 898   6,33   0,71%
  • LQ45 708   1,04   0,15%
  • ISSI 195   1,84   0,96%
  • IDX30 373   0,47   0,13%
  • IDXHIDIV20 451   -0,06   -0,01%
  • IDX80 102   0,66   0,65%
  • IDXV30 107   0,90   0,85%
  • IDXQ30 123   -0,65   -0,53%

Bertemu di Bali, Jokowi minta SBY kerek harga BBM


Selasa, 26 Agustus 2014 / 14:04 WIB
Bertemu di Bali, Jokowi minta SBY kerek harga BBM
ILUSTRASI. Info mengenai alur pendaftaran hingga jadwal keberangkatan Mudik Gratis Kemenhub 2023 (Instagram @ditjen_hubdat)


Sumber: Kompas.com | Editor: Edy Can


JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden terpilih Joko Widodo akan membicarakan masalah kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam pertemuan di Bali, Rabu (27/8). Pasalnya, masalah kenaikan BBM dinilai sebagai suatu hal yang penting dan krusial bagi transisi pemerintahan.

"Namanya keduanya ini pemimpin kita, tentu Pak Jokowi akan membicarakan secara terbuka kepada Pak SBY soal permintaan kenaikan BBM ini," kata Wakil Sekretaris PDI-P Eriko Sotarduga di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (26/8) siang.

Eriko menilai, subsidi BBM saat ini terlalu tinggi sehingga tidak bisa dimanfaatkan untuk program-program lainnya dalam pemerintahan Jokowi-JK mendatang. Padahal, lanjut dia, sudah banyak program yang dirancang Jokowi-JK seperti Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar yang membutuhkan dana tidak sedikit.

"Kalau pemerintahan saat ini bisa mengurangi subsidi BBM untuk menyesuaikan ke program-program lain, tentu akan lebih baik. Paling utama memang pembahasannya adalah soal subsidi BBM ini" ujarnya.

Sebelumnya, baik Jokowi maupun JK sudah secara terbuka menyatakan di media bahwa mereka menginginkan SBY segera menaikkan harga BBM sebelum masa jabatannya berakhir.

Namun Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik mengaku pemerintah belum melakukan pembahasan apapun terkait pengurangan subsidi BBM ini. (Ihsanuddin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×