kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bertemu dengan Menteri Erick, Ahok ke Pertamina, PLN, atau PTPN III?


Rabu, 13 November 2019 / 16:48 WIB
Bertemu dengan Menteri Erick, Ahok ke Pertamina, PLN, atau PTPN III?
ILUSTRASI. Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (tengah) menghadiri upacara pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma?ruf Amin di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/hp.


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -JAKARTA.Kabar Mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan mengisi jabatan penting di salah satu perusahaan milik negara (BUMN) terus meruak.

Apalagi, Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga juga sudah menyebut kalau Ahok juga telah memenuhi panggilan Menteri BUMN, Erick Thohir pagi ini.

Hanya Arya mengaku mengaku belum mengetahui posisi Ahok di BUMN. “Yang  pasti BUMN strategis," tutur Arya.  Rekam jejak Ahok menjadi salah satu pertimbangan Menteri Erick agar Ahok masuk BUMN, apalagi Ahok memiliki kapasitas yang baik dalam bisnis. 

Kata Arya, penunjukkan Ahok juga sudah melewati koordinasi sebelumnya dengan Presiden Joko Widodo. Bahkan, Ahok juga sudah menyanggupi penunjukkan tersebut. Hanya, sebelumnya Ahok harus melewati proses fit and proper di Tim Penilai Akhir yang langsung di bawah kendali Presiden Jokowi.

Lantas kemana Ahok berlabuh?  Sumber KONTAN di Kementerian BUMN menyebut, Rabu (13/11), Ahok memang bertemu dengan Menteri BUMN Erick Tohir tadi pagi. “Tapi, saya tak tahu apa yang dibicarakan, karena bertemu hanya dengan mereka berdua,” ujar sumber KONTAN.

Namun, kabar yang beredar, Ahok sangat mungkin ditempatkan di holding perkebunan atau PTPN III, Pertamina dan PLN. “Bisa jadi menjadi komut di BUMN strategis,” ujarnya. Sebelum menjadi manajemen (direksi atau komisaris utama) terlebih dulu mengikuti assessment goog corporate governance, sebelum diserahkan ke TPA. “Kecuali kalau komisaris, bisa langsung,” ujarnya.

Alhasil, jika ingin tahu Ahok berlabuh, sebaiknya kita tunggu hasilnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×