kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bertemu bos Gojek, Jusuf Kalla: Anak muda yang sukses bisnis tak harus jadi menteri


Selasa, 16 Juli 2019 / 20:01 WIB
Bertemu bos Gojek, Jusuf Kalla: Anak muda yang sukses bisnis tak harus jadi menteri


Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menepis isu yang beredar bahwa bos Gojek yang juga pengusaha muda Nadiem Makarim bakal masuk dalam Kabinet Presiden Joko Widodo periode kedua.

Hal itu diungkapkan JK usai bertemu dengan CEO Gojek tersebut di Kantor Wapres, Selasa (16/7). JK mengungkapkan bahwa Nadiem merupakan generasi muda yang memiliki kemampuan di sektor bisnis.

Baca Juga: Jusuf Kalla sebut ia diberitahu Jokowi sebelum pertemuan dengan Prabowo

"Menurut saya, generasi muda seperti Nadiem butuhnya di bisnis," ujar JK di Kantor Wapres. 

Nadiem dinilai telah memiliki kemampuan bisnis yang tidak hanya dikenal di dalam negeri, melainkan juga hingga ke luar negeri. Sementara kerja menteri dinilai terbatas. Indonesia juga tidak hanya membutuhkan sosok menteri. Sosok pengusaha juga dibutuhkan Indonesia untuk mendongkrak ekonomi.

Baca Juga: CEO GOJEK Nadiem Makarim mendapat penghargaan Nikkei Asia Prize

"Jadi jangan anak muda yang sukses di bisnis didorong jadi birokrat, di pemerintahan, jangan, justru lebih penting di bisnis," terang JK.

Sementara itu, JK juga menyatakan sepakat terhadap kriteria Jokowi yang membutuhkan menteri berani. Hal itu penting untuk mengambil keputusan yang cepat sehingga pertumbuhan bisa ikut sejalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×