kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Pemprov DKI siapkan kejutan pada malam tahun baru


Rabu, 18 Desember 2013 / 13:31 WIB
Pemprov DKI siapkan kejutan pada malam tahun baru
ILUSTRASI. Samudera Indonesia (SMDR) Telah Realisasikan Capex Sekitar US$ 57 Juta di Semester I-2022


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta akan kembali menyelenggarakan Jakarta Night Festival atau JNF pada malam pergantian tahun baru, 31 Desember 2013, di seputar Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta.

Kadis Parbud Jakarta Arie Budiman mengungkapkan, pihaknya sebisa mungkin mempersiapkan acara yang berbeda dibandingkan tahun lalu. Arie pun merahasiakan hal yang menjadi pembeda di acara ini.

"Sabar, lagi kita siapkan. Kita sedang menyiapkan yang berbeda dibanding tahun lalu. Bisa dibilang akan ada kejutanlah," ujar Arie saat dihubungi Kompas.com, Rabu (18/12/2013).

Konsep acara JNF atau yang populer disebut malam muda-mudi Jakarta tersebut dirahasiakan lantaran terkait dengan pihak ketiga. Terlebih, konsep tersebut belum dipaparkan di depan Jokowi.

Arie mengungkapkan, meski merahasiakan salah satu acara itu, ada hal-hal berbeda dibandingkan acara tahun lalu yang sudah pasti dilakukan. Pertama, jika JNF tahun lalu diselenggarakan dari Jalan Sudirman, tepatnya di depan Universitas Atma Jaya hingga ke Jalan Thamrin, tepatnya di Patung Kuda Indosat, tahun ini acara hanya digelar mulai dari Dukuh Atas hingga Jalan Thamrin.

"Berdasarkan evaluasi kita kemarin, jam 22.00 ke atas, di pinggir-pinggir itu sepi. Orang semuanya berpusat ke Bundaran HI dan Thamrin. Oleh sebab itu, kita pangkas jalurnya," ujarnya.

Selain itu, pihaknya akan lebih menata pedagang kaki lima yang berjualan, khususnya di titik keramaian, misalnya di Bundaran HI, Monas, atau Dukuh Atas. Hal itu dilakukan guna memperluas area pengunjung berlalu-lalang tanpa harus bertabrakan dengan PKL.

"Entah akan kita taruh di trotoar, atau di mana, pokoknya tidak boleh di Bundaran HI-nya. Kalau enggak, ya enggak bisa bergerak orang lewat situ. Wong penuh pedagang kaki lima," ucap Arie.

Arie mengungkapkan, pihaknya menganggarkan sekitar Rp 1 miliar dalam acara berbasis kesenian dan kebudayaan tersebut. Namun, jumlah tersebut belum termasuk dana dari sponsor. Dia berharap kesuksesan JNF tahun lalu bisa terulang lagi di tahun ini, bahkan ia memprediksi acara tahun ini akan jauh lebih meriah. (Fabian Januarius Kuwado)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×