Reporter: Venny Suryanto | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Indonesia perlu mendorong sektor kewirausahaan untuj memasuki ekonomi yang formal di Indonesia. Menurut survey dan data dari Legatum Institutie, salah satu tantangan yang dihadapi Indonesia adalah mendorong sektor bisnis untuk ekonomi di Indonesia.
Menurut Director of Policy Legatum Institute Stephen Brien menjelaskan saat ini Indonesia terlalu banyak memiliki bisnis baru seperti digital start up untuk mengejar pertumbuhan skala usaha. Sedangkan, di satu sisi ada Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) yang tentu harus juga diperhatikan tentunya untuk mengejar pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga: Kemendag dan CBI Belanda tandatangani MoU senilai EUR 2,5 juta
Dalam paparannya menyebutkan, sebuah perusahaan konsultan manajemen, memperkirakan bahwa pada tahun 2030 Indonesia akan mengalami kekurangan 3,8 juta pekerja dengan pendidikan pasca sekolah menengah.
Pada 2030 juga, Indonesia diperkirakan akan mengalami kekurangan 7,5 juta pekerja dengan pendidikan menengah atas, dan kekurangan 6,7 juta pekerja terampil yang lebih rendah. Secara keseluruhan, kekurangan talenta ini bisa menyebabkan biaya kegiatan ekonomi Indonesia hingga $ 440 miliar setiap tahun.
Hal ini tentunya juga yang dilakukan Presiden Joko Widodo untuk mengembangkan sumber daya manusia kelas dunia untuk meningkatkan jumlah pekerja asing di Indonesia.
Baca Juga: Bank Mandiri salurkan KUR Rp 17,45 triliun hingga kuartal III
Menurut data Legatum Institue, Saat ini jumlah pekerja asing di Indonesia hanya sekitar 0,06%, sedangkan di Thailand sendiri 4,47% dan 12,35% di Malaysia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News