kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Berharap Anas bebas, SBY berusaha mencari simpati


Senin, 04 Maret 2013 / 10:57 WIB
Berharap Anas bebas, SBY berusaha mencari simpati
ILUSTRASI. Mengonsumsi buah menjadi salah satu cara efektif menurunkan gula darah tinggi di pagi hari, enggak perlu obat. Unsplash/Jo Sonn.


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, diduga sedang berusaha mencari simpati publik melalui pernyataannya yang bilang bahwa dirinya  berharap mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dinyatakan tidak bersalah dari kasus hukumnya.

Pernyataan Yudhoyono yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu juga dapat mengindikasikan lemahnya kasus yang disangkakan kepada Anas. Demikian disampaikan mantan Wakil Direktur Eksekutif Partai Demokrat M Rahmad, Senin (4/3).

Sekadar mengingatkan, sesaat sebelum bertolak ke Jerman, Minggu (3/3), Yudhoyono sempat mengatakan agar Anas yang kini telah ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai tersangka terkait kasus Hambalang, terbebas dari dakwaan dan dinyatakan tidak bersalah.

Menurut Yudhoyono, adanya sejumlah kasus yang melibatkan kader Partai Demokrat, telah menurunkan citra partai itu. Dengan demikian, jika Anas dinyatakan tidak bersalah, akan berdampak positif pada Partai Demokrat.

Rahmad yang selama ini dikenal dekat dengan Anas menduga, pernyataan Yudhoyono itu untuk merebut simpati publik. Pasalnya, saat ini Anas mendapat simpati publik yang luar biasa. "Dari sudut politik, simpati yang mengalir ke Anas justru tidak baik buat Pak SBY (Yudhoyono)," tutur Rahmad.

Di sisi yang lain, pernyataan Yudhoyono itu juga mengisyaratkan lemahnya tuntutan hukum yang dikenakan ke Anas. Dengan demikian, ada kemungkinan Anas bebas dari tuntutan.

Secara terpisah, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Saan Mustopa, memaknai pernyataan Yudhoyono tersebut sebagai harapan dan doa terhadap Anas. "Jika tuduhan tidak terbukti, logikanya Anas memang harus bebas," kata Saan yang sudah bersahabat dengan Anas sejak pertengahan era 1990-an, yaitu ketika mereka sama-sama tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam. (Marcellus Hernowo/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×