kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Berharap Anas bebas, SBY berusaha mencari simpati


Senin, 04 Maret 2013 / 10:57 WIB
Berharap Anas bebas, SBY berusaha mencari simpati


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, diduga sedang berusaha mencari simpati publik melalui pernyataannya yang bilang bahwa dirinya  berharap mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dinyatakan tidak bersalah dari kasus hukumnya.

Pernyataan Yudhoyono yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu juga dapat mengindikasikan lemahnya kasus yang disangkakan kepada Anas. Demikian disampaikan mantan Wakil Direktur Eksekutif Partai Demokrat M Rahmad, Senin (4/3).

Sekadar mengingatkan, sesaat sebelum bertolak ke Jerman, Minggu (3/3), Yudhoyono sempat mengatakan agar Anas yang kini telah ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai tersangka terkait kasus Hambalang, terbebas dari dakwaan dan dinyatakan tidak bersalah.

Menurut Yudhoyono, adanya sejumlah kasus yang melibatkan kader Partai Demokrat, telah menurunkan citra partai itu. Dengan demikian, jika Anas dinyatakan tidak bersalah, akan berdampak positif pada Partai Demokrat.

Rahmad yang selama ini dikenal dekat dengan Anas menduga, pernyataan Yudhoyono itu untuk merebut simpati publik. Pasalnya, saat ini Anas mendapat simpati publik yang luar biasa. "Dari sudut politik, simpati yang mengalir ke Anas justru tidak baik buat Pak SBY (Yudhoyono)," tutur Rahmad.

Di sisi yang lain, pernyataan Yudhoyono itu juga mengisyaratkan lemahnya tuntutan hukum yang dikenakan ke Anas. Dengan demikian, ada kemungkinan Anas bebas dari tuntutan.

Secara terpisah, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Saan Mustopa, memaknai pernyataan Yudhoyono tersebut sebagai harapan dan doa terhadap Anas. "Jika tuduhan tidak terbukti, logikanya Anas memang harus bebas," kata Saan yang sudah bersahabat dengan Anas sejak pertengahan era 1990-an, yaitu ketika mereka sama-sama tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam. (Marcellus Hernowo/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×