kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.209   -30,00   -0,19%
  • IDX 7.093   -3,62   -0,05%
  • KOMPAS100 1.059   -2,98   -0,28%
  • LQ45 833   -2,60   -0,31%
  • ISSI 215   0,33   0,15%
  • IDX30 425   -1,29   -0,30%
  • IDXHIDIV20 513   -0,16   -0,03%
  • IDX80 121   -0,40   -0,33%
  • IDXV30 124   -0,90   -0,72%
  • IDXQ30 142   -0,21   -0,15%

SBY mendoakan Anas bebas dari KPK


Minggu, 03 Maret 2013 / 10:40 WIB
SBY mendoakan Anas bebas dari KPK
ILUSTRASI. Kondisi ekonomi masih lesu, karya seni lukis masih sepi peminat di Indonesia.


Reporter: Noverius Laoli |

JAKARTA. Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memilih menanggapi sejumlah manuver yang dilakukan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum tanpa reaksi yang berlebihan. SBY justru berharap agar Anas terbebas dari jeratan hukum yang melilitnya di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Tentu ada kepentingan Partai Demokrat, mudah-mudahan pak Anas bebas dari dakwaan kemudian dinyatakan tidak bersalah dan itu membawa kebaikan," harap SBY saat memberikan keterangan pers di Bandara Perdana Halimkusuma, sebelum bertolak ke Jerman, Minggu (3/3).

Bagi SBY, jika Anas bebas, maka akan berdampak baik bagi Partai Demokrat. Karena itu, presiden mendorong Anas untuk melakukan upaya hukum secara maksimal untuk melakukan pembelaan jika memang dirinya tidak bersalah. Sebagai sesama yang pernah bersama-sama dalam membangun Partai Demokrat, SBY selalu berharap Anas tidak bersalah dan dinyatakan bebas secara hukum.

Menanggapi sejumlah pernyataan Anas di media massa dalam beberapa hari terakhir ini, SBY mengaku tidak perlu bersikap reaktif. Menurut SBY, ia lebih memilih diam selama 9 hari karena merasa tidak perlu memberikan tanggapan untuk hal-hal yang tidak penting. Meskipun demikian, SBY merasa saat ini waktunya tepat untuk menanggapi pernyataan Anas yang terkesan menyudutkan dirinya dan Partai Demokrat.

SBY ingin menjelaskan kepada Rakyat Indonesia bahwa tidak ada konspirasi politik atas penetapan status Anas sebagai tersangka di KPK. Status Anas tersebut menurut presiden murni urusan hukum dan bukan urusan politik.

Sebelumnya, Anas menduga penetapan statusnya sebagai tersangka di KPK merupakan konspirasi politik untuk menjatuhkannya dari kursi Ketua Umum Partai Demokrat. Ia merasa sejak dari awal tidak diinginkan menjabat sebagai Ketua Umum oleh SBY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×