kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.479   106,00   0,64%
  • IDX 6.533   262,74   4,19%
  • KOMPAS100 953   45,36   5,00%
  • LQ45 740   36,39   5,17%
  • ISSI 203   6,12   3,11%
  • IDX30 383   18,87   5,18%
  • IDXHIDIV20 464   19,03   4,28%
  • IDX80 108   4,79   4,65%
  • IDXV30 111   3,31   3,07%
  • IDXQ30 126   5,73   4,77%

Beredar SMS inisial anggota DPR yang meminta upeti


Selasa, 30 Oktober 2012 / 16:54 WIB
Beredar SMS inisial anggota DPR yang meminta upeti
ILUSTRASI. Kurs dollar-rupiah di BCA hari ini Rabu 18 Agustus 2021, simak sebelum tukar valas./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/02/07/2021.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Edy Can

JAKARTA. Sejumlah inisial anggota DPR yang kerap meminta upeti kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) beredar di kalangan wartawan. Pesan singkat yang diterima sekitar pukul 20.00 WIB, Senin (29/10) itu mengatasnamakan Humas BUMN.

Pesan singkat tersebut terdiri dari dua bagian. Pertama, berbunyi,"Ini inisial Anggota DPR RI yangg memeras BUMN: AK, IM, SN, NW, BS (Golkar), PM, EV, CK (PDIP),  AR, IR, SUR ( PKS), FA (HANURA),  ALM, NAS, (PAN), JA, SG, MJ (PD),  MUZ (GERINDRA)'.

Lalu pesan pendek kedua berbunyi,"Kanda, saya terima dari beberapa wartawan, katanya ada Humas Kementerian BUMN yang mengirim SMS kepada wartawan...#memperkeruhsuasana Katanya dari no: no +6281284151488".

Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf mengaku telah mengklarifikasi pesan singkat tersebut. Menurutnya, Humas BUMN telah membantah menyebarkan pesan singkat tersebut.

Meski begitu, Nurhayati akan memanggil dan meminta keterangan Menteri BUMN Dahlan Iskan mengenai isu adanya permintaan upeti dari anggota DPR. Menurut Nurhayati, klarifikasi itu juga akan dilakukan kepada oknum terduga pemeras yang inisial namanya tersebut dalam SMS itu. "Kami juga meminta teman-teman fraksi di Komisi VI DPR dan Dahlan Iskan,untuk mengklarifikasi kebenaran oknum yang telah melakukan pemerasan," tutur Nurhayati.

Nurhayati mengatakan, klarifikasi internal anggota fraksi Partai Demokrat di DPR bukan masalah benar atau salah melainkan untuk mendudukan masalah pada porsinya. Dia mengaku akan mencari kebenaran soal isu tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×