Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can
JAKARTA. Badan Intelijen Negara (BIN) akhirnya memastikan Umar Patek tertangkap di Pakistan. Hal ini setelah BIN mencocokkan dengan foto yang ternyata memang identik.
"Kami cross check kebenarannya dari foto yang disampaikan memang identik, tapi kami harus cek yang lainnya," kata Kepala BIN, Sutanto di Kantor Kepresidenan, Kamis (31/3).
Meski demikian, Sutanto menjelaskan masih perlu kembali dilakukan pencocokan. Karena itu, BIN telah menerbangkan timnya ke Pakistan bersama dengan tim dari Kepolisian untuk dapat segera mendapatkan kepastian informasi tersebut.
Menurut Sutanto, tertangkapnya Umar Patek lantaran pelanggaran hukum yang dilakukannya di Pakistan. Sutanto menjelaskan dalam penangkapan Umar Patek yang dilakukan pihak berwajib Pakistan sempat terjadi baku tembak sehingga ada korban dari pihak keamanan Pakistan. "Dia ditangkap bersama istrinya," katanya.
Nantinya, setelah melewati proses identifikasi, konfirmasi kebenaran orang yang ditangkap adalah Umar Patek. Pemerintah bakal mengajukan permohonan agar dapat dideportasi ke Indonesia supaya Umar Patek dapat diadili.
"Tentu ini semua akan satu per satu tahapannya. Pertama memalui tahap identifikasi, konfirmasi, kemudian selanjutnya tentu aparat penegak hukum kita akan pastikan apa yang akan dilakukan," ujarnya.
Umar Patek adalah buronan yang paling dicari. Dia diduga terlibat dalam peledakan serangkaian bom di Indonesia. Salah satunya bom Bali pada 2002 silam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News