CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Istana mengaku belum mendapatkan informasi tertangkapnya Umar Patek


Rabu, 30 Maret 2011 / 16:00 WIB
Tren pertumbuhan ekonomi lima tahun terakhir


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Staf khusus Presiden bidang Hubungan International Teuku Faizasyah menegaskan, sampai saat ini, Istana belum mendapatkan kepastian informasi perihal tertangkapnya Umar Patek di Pakistan pada 2 Maret lalu yang menjadi buronan karena diduga terlibat aksi terorisme.

"Saya belum bisa mengkonfirmasi dan belum mendengar, tapi informasi bisa datang dari sumber-sumber terpercaya," katanya di Kantor Kepresidenan, Rabu (30/3).

Menurut Faizasyah, mungkin saja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah mendapatkan laporan perihal ini. Dimana biasanya mekanisme pelaporan berkaitan dengan keamanan bisa melalui Kapolri atau Kepala BIN (Badan Intelijen Negara). "Jadi jalur informasi ke presiden banyak caranya, apalagi ini seseorang yang didakwa terlibat aksi terorisme," katanya.

Seperti diketahui, kabar tertangkapnya Umar Patek diungkap oleh Direktur Lembaga Studi Intelijen dan Keamanan Nasional (Siknal) Dynnp Chressbon. Dirinya mengaku menerima informasi tersebut dari sumbernya. Nama Umar Patek disebut-sebut sebagai orang yang terlibat dalam aksi terorisme yang terjadi di Indonesia, seperti bom Bali pada 2002 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×