kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berbelanja di pasar tradisional dengan tetap mematuhi 3M


Jumat, 13 November 2020 / 07:15 WIB
Berbelanja di pasar tradisional dengan tetap mematuhi 3M


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Di tengah pandemi Covid-19, kegiatan jual beli di pasar tradisional maupun tukang sayur tetap menjadi kebutuhan ibu rumah tangga. Hanya saja, di tengah pandemi ini, masyarakat perlu memperhatikan protokol kesehatan. Tak hanya untuk pembeli namun juga pada penjualnya.

Sebab berdasarkan laporan BNPB, di tengah pandemi COVID-19, pasar tradisional termasuk dalam kategori tempat yang rentan terjadinya penularan virus corona penyebab COVID-19.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengatakan, pemerintah telah membuat aturan agar bagaimana masyarakat tidak terdampak COVID-19 dari faktor kesehatan maupun perekonomian termasuk pada area pasar.

Oleh sebab itu, pembeli maupun pedagang dihimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan lewat 3M yakni menggunakan masker, mencuci tangan hingga menjaga jarak yang dianjurkan minimal 2 meter.

Baca Juga: Yuk, ingat kembali 5 cara memakai masker yang benar

Adapun ia juga menghimbau agar para pedagang selalu menggunakan masker atau face shield serta sarung tangan selama beraktivitas di pasar.

“Masyarakat yang datang ke pasar diharapkan tetap memberlakukan dan menerapkan protokol kesehatan 3M,” jelas Wiku kepada KONTAN, Kamis (12/11).

Adapun, jika selesai berbelanja masyarakat dihimbau setelah melakukan transaksi dengan pedagang untuk tidak menyetuh area wajah seperti mata dan hidup atau yang lainnya. Dengan demikian, lebih baik pembeli langsung mencuci tangan dengan air bersih dan sabun.

“Setelah sampai dirumah harus langsung mencuci tangan dengan sabun sehingga penyebaran Covid-19 dapat dicegah,” katanya.

Sementara, menurut Ahli Kesehatan Hasbullah Thabrany menjelaskan secara umum prilaku yang harus dilakukan dan di antisipasi saat berbelanja di tukang sayur adalah tetap harus hati-hati dengan mematuhi protokol kesehatan 3M.

Baca Juga: Hari Kesehatan Nasional, ini 10 indikator perilaku hidup bersih dan sehat

“Yang terpenting adalah dalam berbelanja barang-barang atau sayur-sayur masyarakat dihimbau menggunakan sarung tangan,” tandasnya.

Sebab menurutnya, dalam berbelanja sayur atau buah tersebut tidak diketahui apakah sayur tersebut sudah dipegang oleh siapa saja.

“Kota tidak tahu sayur atau buah dipegang siapa saja namun dapat berpotensi menular, lebih baik kita juga menggunakan sarung tangan plastik,” jelasnya.

Setelah itu, apabila kegiatan berbelanja sudah selesai, ia menghimbau agar sayuran yang sudah dibeli untuk segera dicuci atau dibilas dengan air mengalir.

“Kalau ada cairan khusus untuk mencuci sayur dan buah lebih bagus, tapi kalau tidak pakai air bersih juga tidak apa-apa yang penting harus agak lama,” katanya.

Adapun jika berbelanja di pasar tradisional ia menghimbau agar masyarakat untuk tetap menjaga jarak antar pembeli lainnya. Jarak minimal yakni 2 meter antar yang lain.

Selanjutnya: Presiden Jokowi hadiri KTT ke-37 Asean secara virtual

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×