kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berantas mafia tanah, Sofyan Djalil butuh tim yang kuat


Kamis, 21 November 2019 / 15:15 WIB
Berantas mafia tanah, Sofyan Djalil butuh tim yang kuat
ILUSTRASI. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam menangani kasus sengketa dan konflik pertanahan khususnya memberantas mafia tanah, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) bekerja sama dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Keduanya membentuk Tim Pencegahan dan Pemberantasan Mafia Tanah.

Bukan asal tim, tentu saja, melainkan tim yang kuat menghadapi berbagai kendala dan hambatan. Menteri ATR/Kepala BPN, Sofyan A Djalil mengatakan untuk menyelesaikan solusi kasus sengketa dan konflik pertanahan ini dinilai sangat penting demi menciptakan kemudahan dalam berbisnis.

Baca Juga: Kabar gembira, muluskan jalan investasi, pemerintah hapus IMB dan Amdal

“Salah satu yang menyebabkan Ease of Doing Business (EoDB) rendah di Indonesia karena dianggap masalah pertanahan ini belum cukup baik,” ungkap Sofyan saat membuka Rapat Koordinasi Tim Pencegahan dan Pemberantasan Mafia Tanah yang diselenggarakan di Hotel Atlet Century, Jakarta, Rabu (20/11).

Sofyan mengatakan bahwa segala aktivitas aspek ekonomi sangat membutuhkan tanah untuk memperluas lapangan pekerjaan. “Kalau kita tidak bereskan masalah pertanahan ini, maka ekonomi tidak bisa tumbuh, investasi tidak berjalan maka lapangan kerja tidak tercipta,” terangnya.

Baca Juga: IMB dan Amdal dihapus, Sofyan minta anggaran Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)

Untuk itu, Sofyan mengucapkan terima kasih dan mengajak seluruh peserta rapat koordinasi untuk bekerjasama dalam menuntaskan kasus sengketa dan konflik pertanahan demi masa depan bangsa.

“Untuk kebaikan anak, cucu dan bangsa kita, maka kita harus tuntaskan masalah ini. Oleh sebab itu, saya mengucapkan terima kasih sekali kepada aparat penegak hukum yang telah kerja baik selama ini,” ucap dia.

Baca Juga: Kementerian Agraria: Baru ada 53 kabupaten/kota yang punya rencana detail tata ruang

Dengan terselesaikannya kasus sengketa dan konflik pertanahan maka akan tercipta lapangan pekerjaan yang cukup sehingga memudahkan segala aspek investasi. Kementerian ATR/BPN juga memberikan penghargaan kepada 14 orang Tim Satuan Tugas (satgas) Pencegahan Mafia Tanah yang telah berjasa dalam memberantas mafia tanah.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sofyan Djalil Butuh Tim Kuat Berantas Mafia Tanah"
Penulis : Suhaiela Bahfein
Editor : Hilda B Alexander

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×