Reporter: Abdul Basith | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam pidato penyampaian visi, Minggu (14/4) di Sentul, Presiden terpilih periode 2019-2024 Joko Widodo menyatakan butuh menteri yang berani untuk melakukan reformasi birokrasi.
Menurut Jokowi, birokrasi yang cepat melayani, cepat dalam memberi izin menjadi kunci reformasi. "Begitu tidak efektif saya pastikan akan saya pangkas dan saya copot pejabatnya, oleh karena itu butuh menteri yang berani," ujar Jokowi dalam pidatonya yang dilansir dari Kompas TV, Minggu (14/7).
Baca Juga: Inilah lima visi Jokowi lima tahun ke depan
Jokowi menegaskan perlu reformasi birokrasi dan struktural. Hal itu dimaksudkan agar lembaga di Indonesia menjadi semakin sederhana dan lincah.
Permasalahan birokrasi sebelumnya menjadi perhatian bagi berbagai pihak. Pasalnya birokrasi yang tumpang tindih dan berbelit dinilai menghambat investasi.
Selain lembaga, Jokowi juga menekankan efisiensi anggaran. Ia mendorong agar anggaran digunakan pemerintah mengedepankan nilai manfaat.
"Semua rupiah yang keluar harus memberikan manfaat ekonomi, bermanfaat untuk rakyat, meningkatkan kesejahteraan rakyat," terang Jokowi.
Baca Juga: Visi Jokowi: Birokrasi tak efektif dan efisien, pejabatnya akan saya copot
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News