kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Belum jadi peserta Kartu Prakerja? Tenang, masih ada kuota untuk 1,8 juta orang


Selasa, 08 September 2020 / 04:23 WIB
Belum jadi peserta Kartu Prakerja? Tenang, masih ada kuota untuk 1,8 juta orang
ILUSTRASI. Pengguna internet membuka situs halaman Kartu Prakerja. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Senin (7/9/2020) siang kemarin, pendaftaran untuk gelombang 7 program Kartu Prakerja telah resmi ditutup. Bagi Anda yang belum menjadi peserta program Kartu Prakerja, tak perlu khawatir. Sebab masih ada kuota untuk 1,8 juta orang pada gelombang-gelombang selanjutnya. 

Head of Communication Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja Louisa Tuhatu menjelaskan, jumlah kuota peserta yang diterima pada gelombang 7 kali sebanyak 800.000 orang. Dengan demikian, secara keseluruhan jumlah peserta yang menjadi peserta program andalan kala Presiden Joko Widodo kampanye tersebut bakal mencapai 3,88 juta orang. 

"Yang menerima Kartu Prakerja akan menjadi 3,8 juta," ujar Louisa dalam pesan singkat. 

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, secara keseluruhan hingga saat ini terdapat 18,7 juta orang yang telah mendaftar di program Kartu Prakerja. Sebab, sebanyak lebih dari 2,8 juta orang telah mendaftar pada gelombang 7 kali ini. 

Baca Juga: Hore, tahun 2021 kebijakan subsidi gaji untuk karyawan masih berlanjut

Louisa pun menjelaskan, dengan kuota yang tersisa sebanyak 1,8 juta orang, maka pembukaan gelombang pendaftaran akan dilakukan sebanyak tiga kali lagi. 
"Diharapkan begitu kalau bisa konsisten 800.000 per gelombang," jelas dia. 

Untuk diketahui, pemerintah menargetkan hingga akhir tahun bakal ada 5,6 juta orang yang menjadi peserta dan mendapatkan insentif dari program Kartu Prakerja. Untuk memenuhi kebutuhan pelaksanaan program, pemerintah pun mengalokasikan anggaran sebesar Rp 20 triliun. 

Baca Juga: Ketidakpastian tinggi, mekanisme perlindungan sosial di tahun depan bisa berubah

Rinciannya sebesar Rp 5,6 triliun untuk biaya pelatihan, insentif sebesar Rp 13,45 triliun, dana survei Rp 840 miliar, PMO Rp 100 juta. 

Peserta program Kartu Prakerja akan mendapat bantuan dari pemerintah senilai Rp 3,55 juta. Bantuan tersebut terdiri dari biaya bantuan pelatihan sebesar Rp 1 juta yang tidak bisa dicairkan (hanya untuk biaya pelatihan), insentif penuntasan pelatihan Rp 600.000 per bulan selama 4 bulan, dan insentif survei kebekerjaan Rp 150.000.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gelombang 7 Ditutup, Kartu Prakerja Masih Ada Kuota 1,8 Juta Orang"
Penulis : Mutia Fauzia
Editor : Yoga Sukmana

Selanjutnya: Kabar baik! Pemerintah akan melanjutkan program subsidi gaji pada 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×