kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Beli Saham Semen Cibinong, Holcim Berurusan Dengan Polisi


Selasa, 10 Maret 2009 / 09:08 WIB


Reporter: Diade Riva Nugrahani |

JAKARTA. Penjualan saham PT Semen Cibinong Tbk kepada Holcim Grup rupanya masih menyisakan masalah. Kini, Holcim harus berurusan dengan polisi.

Pangkal permasalahan ini berawal dari pengaduan RH Wuriyanto. Dia mengklaim sebagai pemegang saham minoritas PT Semen Nusantara di Cilacap, Jawa Tengah. Wuriyanto mengaku memiliki 10% saham Semen Nusantara.

Sekedar kilas balik, Semen Nusantara merupakan salah satu anak perusahaan Semen Cibinong. Semen Cibinong, di bawah kepemilikan Hashim S. Djojohadikusumo, mengakuisisi Semen Nusantara pada tahun 1996 silam.

Belakangan, pada 2006, Holcim Grup mengakuisisi 77,33% saham Semen Cibinong milik Hashim. Nama PT Semen Cibinong Tbk pun akhirnya berubah menjadi PT Holcim Indonesia Tbk.

Masalahnya, Wuriyanto mengaku belum mendapatkan dana penjualan saham Semen Nusantara ke Semen Cibinong itu. "Urusan belum kelar tapi sudah main jual saham," kata Andhy Sugandi, pengacara Wuriyanto, kemarin.

Wuriyanto sempat mengadukan masalah ini ke Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Namun, menurut Andhy, Bapepam-LK malah menyuruh kliennya melaporkan masalah ini ke polisi terlebih dahulu. "Kami kemudian melaporkan ke polisi pada 23 Januari 2009 lalu," katanya.

Dalam pengaduan itu, Wuriyanto menilai Holcim bertanggung jawab atas pembayaran sahamnya senilai US$ 2,4 juta itu. "Klien saya punya bukti lengkap dokumen dan akta notaris yang menyatakan bahwa dirinya memang sah memiliki 10% saham Semen Nusantara," kata Andhy.

Wuriyanto sendiri pernah bekerja di Semen Nusantara sebagai konsultan hukum pada 1981 hingga 1983. Maklum, pria berusia 76 tahun ini pernah menjabat sebagai Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Tengah.

Saat ini, polisi sedang mengusut perkara ini. Penyidik sudah memanggil para pemegang saham Semen Nusantara. Adapun Bapepam-LK mengaku tidak ingat pengaduan Wuriyanto ini. "Besok saya cek lagi," kata Kepala Bagian Kerjasama Internasional dan Humas Bapepam-LK Gontor Ryantori Aziz.

Sedangkan, Holcim belum menanggapi pengaduan ini. Corporate Communications Coordinator Holcim Dedy Nugroho belum menjawab telepon KONTAN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×